Mae Ri terlihat tidak tenang dan terus menyentuh keningnya yang semalam di cium oleh Jung In. Jung In juga ternyata terlihat tidak tenang pada saat pagi akan bertemu dengan Mae Ri. Dia mencoba menyelipkan sebuah Note di bawah celah pintu kamar Mae Ri namun dia takut Note itu tidak terbaca sehingga dia mencoba menyelipkannya di pintu agar saat Mae Ri membuka pintu Note itu akan terjatuh dan Mae Ri membacanya. Tapi Jung In khawatir tidak terbaca sehingga dia memilih meletakan note itu beberapa meter dari kamar Mae Ri sehingga saat Mae Ri berjalan keluar, Mae Ri akan melihatnya.
Saat Jung In sedang meletakan Note itu di depan kamar Mae Ri, Mae Ri keluar dari kamar dan heran melihat Jung In yang sedang berjongkok membelakangi dirinya, "Apa yang kau lakukan?" Jung In jelas merasa kaget dan malu namun dia mencoba menyembunyikannya dan langsung berdiri menatap Mae Ri, "Aku akan ada pertemuan penting sehingga aku akan pergi lebih awal. Aku baru saja akan meninggalkan Note ini." Jung In menyerahkan Note itu pada Mae Ri dan ae Ri bertanya apa isi Note itu namun Jung In hanya menjawab bahwa Mae Ri bisa membaca Note itu setelah dia pergi.
Saat Jung In akan membalikan badan untuk pergi, Mae Ri memanggilnya dan bilang bahwa dia akan pergi bersama dengan Jung In karena dia harus ke kantor juga. Mae Ri meminta waktu sebentar untuk masuk kedalam kamar dan menyiapkan barang-barangnya, sementara itu Jung In diam di depan pintu kamar dengan wajah yang malu dan dia terlihat sedikit tersenyum karena kejadian ini.
Di mobil keadaannya kembali sunyi dan Jung In mencobe memecahkan kesunyian ini dengan bertanya jenis music apa yang di sukai oleh Mae Ri dan Mae Ri menjawab bahwa dia suka semua jenis music kecuali music dengan suara keras seperti music rock. Jung In hanya berkomentar, "Benarkah. Tidak di duga." Jung In lalu menyalakan music di mobil dan terdengar suara lembut alunan biola. Mae Ri tiba-tiba ingat sesuatu dan berkata, "Music Moo Kyul! Ya aku tidak suka music rock kecuali music Moo Kyul! Go Go Butakhae My Bus~ My Bus~ Ah Maaf aku sedikit tidak mengerti masalah nada." Jung In diam saja tidak berkomentar apapun.
Mae Ri lalu bilang bahwa dia jadi ingat Moo Kyul setelah menyanyikan lagu Moo Kyul makanya dia inginmenelfon Moo Kyul untuk membangunkannya karena Moo Kyul semalaman pasti sibuk membuat lagu. Jung In tiba-tiba bilang bahwa Mae Ri tidak perlu menelfon Moo Kyul karena dia akan mengantarkan Mae Ri ke tempatnya Moo Kyul, Mae Ri tentu saja kaget mendengar hal itu karena dia tidak berniat datang ke rumah Moo Kyul. Jung In lalu berkata, "Maaf karena aku mengambil waktumu bersama Moo Kyul. Dan aku minta kau akan memberikan kabar padaku jika kau dan Moo Kyul akan pergi berlibur 4 hari itu." Mae Ri diam saja menatap HPnya.
Moo Kyul sedang di rumahnya mencoba membuat lirik lagu namun dia tidak mendapatkan inspirasi yang bagus sehingga dia membuang kertas kertas coretan lirik itu. Moo Kyul lalu ingat kata-kata Mae Ri kemarin malam, "Sayang. Aku mencintaimu..." dan itu membuat Moo Kyul menggambar wajah kucing dan menuliskannya Merry Christmas. Moo Kyul tersenyum melihat gambar kucing itu dan dia juga tersenyum saat melihat sarung tangan rajut yang belum selesai di rajut itu di pakai olehnya.
Terdengar ada suara batuk di rumah Moo Kyul dan Moo Kyul pun menghampiri Seo Joon yang tertidur di sofanya. Moo Kyul memberikan selimut pada Seo Joon dan Seo Joon pun terbangun. Moo Kyul terlihat sedikit salah tingkah dan dia pun berkata bahwa dia tidak tau rumah Seo Joon yang baru sehingga dia membawa Seo Joon ke rumahnya. Seo Joon hanya berkomentar, "Ya aku tau." Moo Kyul bertanya bagaimana keadaan Seo Joon dan Seo Joon menjawab bahwa dia tentu saja dalam keadaan tidak baik. Seo Joon meminta di bawakan air mineral dan Moo Kyul pun mebreikan air mineral pada Seo Joon.
Seo Joon melihat-lihat rumah Moo Kyul itu dan bilang bahwa Moo Kyul sepertinya hidup dengan normal. Seo Joon melihat ada benar rajut dan dia bertanya, "Apa ini? Kau belajar merajut?" Moo Kyul jelas kaget dan bingung menjelaskannya karena dia tidak mungkin menceritakan mengenai Mae Ri. Seo Joon melihat ada sarung tangan rajut di tangan Moo Kyul dan kembali bertanya, "Apa itu kau yang merajutnya? Apa kau punya pacar?" Moo Kyul semakin kaget di tanya seperti itu dan dia berkomentar, "Hah pacar? Ah bukan seperti itu..."
Mae Ri dan Jung In sedang membicarakan masalah drama produksi perusahaan Jung In dan Jung In bilang bahwa dia mengikuti saran Mae Ri agar drama ini lebih laku di kalangan para remaja. Mae Ri menjawab bahwa dia hanya mencoba membantu agar drama ini lebih terlihat fresh. Mae Ri bertanya, "Hmm lalu apakah perlu menambahkan unsur mengenai keluarga dalam drama ini? Ya seperti sesuatu hal yang dapat kau tonton bersama dengan Ayahmu." Jung In diam saja tidak berkata apapun. Mae Ri merasa canggung karena keadaan kembali sunyi dan dia pun mengalihkan pandangan ke luar jendela, Mae Ri melihat sesuatu dan berkata, "Tolong berhenti sebentar."
Ternyata Mae Ri mengambil sebuah TV bekas di pinggir jalan dan memasukannya kedalam mobil Jung In. Mae Ri ingin mengeluarkan TV itu dari mobil Jung In karena dia sudah sampai di depan rumah Moo Kyul namun dia tidak kuat mengeluarkan TV itu sehingga Jung In pun membantunya mengambilkan TV itu.
Mae Ri menatap rumah Moo Kyul dan dia kaget saat melihat Seo Joon keluar dari rumah Moo Kyul bersama dengan Moo Kyul. Mae Ri tentu saja panik dan takut Jung In melihat hal itu dan nanti pernikahan palsu dia dengan Moo Kyul ketahuan jadi dia mencoba mengalihkan pandangan Jung In agar tidak melihat ke arah depan rumah Moo Kyul. Tentu saja Jung In kebingungan dan bertanya, "Ada apa?" Mae Ri beralasan, "Ah dasimu ini kurang rapih." Mae Ri pun langsung merapihkan dasi Jung In dan Jung In masih tetap keheranan.
Seo Joon akan masuk kedalam taxi namun sebelumnya dia bercakap-cakap terlebih dahulu bersama Moo Kyul, "Karena kita memutuskan untuk berteman baik, Kita bisa slaing menelfon seperti biasa kan?" Moo Kyul hanya berkomentar, "Pergilah dan hati-hati di jalan." Seo Joon tersneyum dan masuk kedalam taxi.
Jung In sempat ingin melihat ke arah depan rumah Moo Kyul namun Mae Ri lagi-lagi mengalihkan pandangan Jung In dengan menepuk pundah Jung In dan bilang bahwa jas Jung In sedikit berdebu. Saat Taxi yang di tumpangi Seo Joon sudah pergi jauh, Mae Ri pun langsung berlari ke arah Moo Kyul sambil berteriak, "SAYANGGG!!!"
Moo Kyul menoleh ke arah Mae Ri dan berkata, "Kau mengangetkanku. Hey Mae Ri." Mae Ri berkomentar, "Kau tumben sekali memanggil namaku, biasanya kau memanggilku, 'Hey Merry Christmas.'" Moo Kyul hanya berkomentar bahwa Mae Ri ini rewel. Mae Ri lalu bertanya kembali, "Hey bukankah yang tadi itu Seo Joon artis? Ada apa?" Moo Kyul hanya bilang bahwa cuaca diluar sangat dingin jadi sebaiknya mereka berbicara di dalam rumah saja. Saat Mereka akan masuk kedalam rumah, Jung In datang dengan membawa TV yang di temukan Mae Ri itu. Moo Kyul menatap Mae Ri dengan tatapan 'kenapa ada dia disini?' dan Mae Ri tidak berani melihat Moo Kyul sehingga dia hanya menunduk.
Mereka semua masuk kedalam rumah Moo Kyul dan Mae Ri membereskan barang-barang Moo Kyul yang berantakan. Jung In berkomentar bahwa rumah Moo Kyul terlihat sedikit lebih rapih dari yang dia bayangkan. Jung In melihat-lihat rumah Moo Kyul itu dan dia bilang bahwa rumah Moo Kyul ini pas sekali untuk rumah tokoh utama di dramanya itu, Mae Ri ikut setuju akan hal itu. Lalu Jung In bertanya pada Moo Kyul, "Kau ingat tawaranku waktu itu? Apa kau sudah memikirkannya kembali?" Moo Kyul menjawab dan bilang bahwa dia sudah katakan bahwa mereka tidak ada alasan lagi untuk bertemu. Jung In berkata, "Biaklah tapi aku akan tetap menunggu dan kau dapat kapanpun menghubungiku."
Mae Ri datang ke sisi Moo Kyul dan merangkul lengan Moo Kyul. Moo Kyul bertanya dengan nada marah, "Hey kapan kau akan pergi kerja?" Mae Ri menjawab bahwa Jung In tadi membolehkannya berkunjung sebentar ke rumah Moo Kyul. Moo Kyul berkata pada Jung In dengan ketus, "Hey apa perusahaan itu tempat bermain-main? Walaupun kau adalah direkturnya apakah tidak ada batasan antara atasan dan bawahannya? Kamu kadang memulangkannya lebih cepat dan kemarin kau tiba-tiba saja mengajak dia pergi selama 2 hari. Kau ini bekerja atau berpacaran dengannya?" Mae Ri kebingungan dan bertanya, "Sayang, kenapa kau begini?" Jung In menjawab bahwa dia benar-benar tulus meminta maaf karena mengajak Mae Ri pergi secara tiba-tiba.
Lalu Jung In juga bilang bahwa mulai hari ini dia akan melakukan yang terbaik untuk Mae Ri. Mae Ri jelas kaget mendengar hal itu. Moo Kyul bertanya, "Ada apa ini? Bukankah kau bilang tidak tertarik pada pernikahan ini?" Jung In menjawab bahwa dia memiliki alasan mengapa dia memilih untuk menikahi Mae Ri. Moo Kyul hanya geleng-geleng kepala dan berkomentar bahwa Jung In tidak memiliki pendirian. Jung In bilang bahwa dia tau kalau Mae Ri dan Moo Kyul menikah karena cinta tapi tetap saja menurut Jung In mereka berdua menikah terlalu tergesa-gesa dan lagi Jung In mendengar bahwa pernikahan Moo Kyul dan Mae Ri ini ilegal. Moo Kyul bertanya, "Lalu?" Jung In menjawab, "Moo Kyul sshi, sepertinya kau akan mulai mengkhawatirkan hal ini." Jung In langsung pergi keluar dari rumah Moo Kyul tersebut.
Moo Kyul tentu kesal mendengar ucapan Jung In itu dan berkata, "Hey ada apa dengan dia? Kenapa seperti itu? Apa terjadi sesuatu di antara kalian berdua hah?" Mae Ri kebingungan dan menjawab, "Tidak. Hey ada apa denganmu? Kenapa sejak tadi kau marah-marah terus?" Moo Kyul bertanya kembali, "Kapan aku marah?" Mae Ri menjawab, "Sekarang ini kau terlihat marah!" Moo Kyul kesal dan menendang TV bekas yang di bawa oleh Mae Ri itu.
Mae Ri tersenyum lalu kembali menanyakan apa hubungan Moo Kyul dan Seo Joon. Moo Kyul balik bertanya, "Apa hubungannya denganmu?" Mae Ri langsung menjawab bahwa Seo Joon akan bermain drama di perusahaannya Jung In. Mae Ri lalu mengingatkan Moo Kyul agar pernikahan palsu ini tidak terbongkar pada Seo Joon. Moo Kyul mengerti dan berkomentar bahwa Mae Ri ini benar-benar cerewet. Mae Ri kembali bertanya, "Apa kau semalam bersamanya?" Moo Kyul menjawab, "Bukan urusanmu. Apakau ini istriku?" Mae Ri menjawab, "Aku memang istrimu!"
Moo Kyul mulai melihat-lihat TV bekas itu untuk di perbaiki. Mae Ri menatap kaget pada benang rajutnya dan dia berkata, "Omo... ada apa dengan sarung tanganku ini? Hey bukankah sudah kubilang kau tidak boleh menyentuhnya! Jika kau menyentuhnya maka kau akan mati!!!"
Mae Ri datang ke kantor dan masuk kedalam ruangannya. Mae Ri melihat ada skenario drama dan dia pun membacanya. Jung In datang dan meminta Mae Ri membaca skenario itu dengan teliti dan memberikan komentarnya. Lalu Jung In juga mengajak Mae Ri untuk sarapan bersama.
Jung In mengajak Mae Ri ke sebuah restaurant untuk sarapan bersama. Mae Ri melihat restaurant itu benar-benar sepi dan dia pun berfikir bahwa Jung In menyewa satu restaurant itu untuk makan pagi berdua dengan Mae Ri saja, "Aku tau kau berusaha merebut perhatianku, tapi tetap itu tidak akan berguna." Jung In bilang kalau dia sudah memutuskan untuk selalu makan siang bersama Mae Ri, Mae Ri tentu menolak dan bilang bahwa hal itu tetap tidak akan mempan untuk merebut hati Mae Ri.
Mae Ri lalu bilang bahwa tempat mereka makan ini begitu sepi, Apakah Jung In yang menyewa seluruh restaurant itu? Jung In terlihat menahan tawanya dan bertanya, "Apa maksudmu?" Mae Ri bilang bahwa dalam drama itu biasanya seorang pria akan menyewa satu restaurant untuk melamar... Tiba-tiba terdengar ada tamu lain yang masuk ke dalam restaurant dan Mae Ri berkata, "Hmm kurasa tidak." Mae Ri menunduk malu sementara Jung In tersenyum.
Seorang wanita masuk kedalam Restaurant dan Jung In pun memanggilnya, "Nona penulis!" Nona itu menghampiri meja Jung In dan berkomentar bahwa sepertinya ada seseorang yang bergabung(Maksudnya Mae Ri) Jung In pun memperkenalkan Mae Ri dan bilang bahwa Mae Ri akan membantu dengan memberikan masukan untuk drama baru itu, Mae Ri kaget mendengar hal itu namun dia langsung memberikan salam dan bilang bahwa dia suka dengan skenario drama yang dibuat oleh Nona Penulis itu. Nona Penulis itu lalu bertanya pada Jung In mengenai penayangan drama dan Jung In menjawab bahwa mereka ada beberapa kendala dikarenakan Lee Ahn.
Nona Penulis itu bertanya, "Hey apakah menager Lee Ahn adalah Park Si Jang? Oh mereka bilang dia adalah manager terburuk. Huh dia masih berani sekali menangani hal seperti ini." Jung In hanya tersenyum dan bilang bahwa dia akan berusaha menyelesaikan masalah ini. Lalu Jung In meminta Nona Penulis dan Mae Ri agar segera memesan makanan. (Pst Nona Penulis ini yang jadi Bibinya Dae Woong di My Girlfriend is a gumiho loh)
Nona Penulis itu bilang bahwa dia pertama mengenal Lee Ahn saat Lee Ahn membintangi drama debutnya dan Nona Penulislah yang menulis skenario drama itu. Mae Ri bertanya, "Jadi drama debut Lee Ahn itu kau lah yang menulisnya? Wow itu drama favoriteku, benar- benar menghibur dan mengharukan. Itu adalah sebuah cerita milik orang lain namun aku seolah-olah dapat merasakan cerita itu." Jung In tersenyum mendengarkan komentar Mae Ri itu. Nona penulis juga tersenyum dan bilang bahwa Jung In membawa seseorang yang tepat dan mengerti banyak mengenai drama.
Jung In lalu meminta Mae Ri agar mengatakan langsung komentar mengenai Skenario Drama terbaru itu pada Nona Penulis. Mae Ri bilang bahwa dia harap akan ada unsur mengenai sebuah keluarga di drama ini. Nona penulis terlihat berfikir dan dia bilang bahwa dia sungguh ingin membuat sebuah skenario drama yang luar biasa. Jung In tersenyum dan meminta Nona Penulis agar memperbaiki skenario itu agar drama ini menjadi luar biasa.
Mae Ri bertemu dengan Moo Kyul dan dia membaca Note yang di berikan oleh Jung In pada hari yang lalu. Ternyata Note itu berisikan permintaan maaf Jung In yang membawa Mae Ri ke lingkungan yang asing dan juga permintaan maaf jung In yang awalnya akan pergi lebih dulu tanpa mengucapkan selamat tinggal. Moo Kyul yang sedang memegang gitarnya langsung menyanyikan lagu yang menyindir Jung In, "Matrealistis, Bermuka dua dan Brengsek!" Mae Ri berkomentar bahwa dia awalnya berfikir Jung In seperti itu namun akhir-akhir ini pandangan Mae Ri berubah karena Jung In membantunya dan memberikan pekerjaan bahkan Jung In mengajaknya bertemu dengan Nona Penulis dan ini artinya Jung In mengakui keberadaannya. Moo Kyul terlihat kesal mendengar hal itu makanya dia berkomentar ketus, "Kalau begitu kalian bisa menikah. Batalkan saja perjanjian 100 hari itu." Mae Ri balas berkata bahwa dia tidak akan seperti itu.
Moo Kyul kembali berkomentar bahwa sepertinya jika di lihat dari tingkah Mae Ri maka Mae Ri akan memilih Jung In. Mae Ri menolak hal itu dan dia bertanya, "Hey apa kau cemburu?" Moo Kyul tertawa dan bilang bahwa dia bukan cemburu tapi berusaha setia karena mereka sudah seperti saudara. Mae Ri hanya mengangguk mengerti. Lalu Moo Kyul meminta Mae Ri agar lebih behati-hati karena banyak hal yang mencurigakan dari Jung In. Mae Ri setuju dan bilng bahwa Jung In memang aneh apalagi Jung In menilai sebuah pernikahan sebagai bisnis.
Moo Kyul melihat Mae Ri yang duduk dekat dengannya dan dia bertanya, "Hey apakah kita harus duduk sedekat ini saat membicarakan orang lain?" Mae Ri justru semakin duduk mendekati Moo Kyul dan bersandar pada Moo Kyul, "Aku melakukan ini karena aku takut Ayahku melihat kita." Moo Kyul tiba-tiba berdiri dan Mae Ri pun terjatuh karena tidak ada sandaran.
Mae Ri membuatkan Moo Kyul makanan dan Moo Kyul memuji masakan Mae Ri. Mae Ri senang dan bilang bahwa dia sudah menjadi ibu rumah tangga sejak remaja jadi dia sudah terbiasa memasak namun dia hanya bisa memasak telur dan masakan yang sedang dimakan oleh Moo Kyul itu. Moo Kyul makan dengan lahap dan Mae Ri berkomentar, "Kau makan terlihat seperti orang kelaparan. Tubuhmu seperti tulang yang di bungkus kulit. Makanlah ini agar lebih memiliki daging." Mae Ri memberikan telur dadar pada Moo Kyul dan Moo Kyul bilang, "Apa ini? Kau terlihat seperti Ibuku. Ah tidak... Kau terlihat seperti istriku." Mae Ri tersenyum dan berkata, "Hey aku ini Noonamu. Makanlah."
Terdengar pintu terbuka dan Ibu Moo Kyul masuk, "Loh apa kalian tinggal bersama?" Moo Kyul dan mae Ri tentu saja langsung mengatakan Tidak. Ibu Moo Kyul melihat Mae Ri dan ingat sesuatu, "Oh kau. Harapan, Cinta dan Kesetiaan?" Mae Ri memperkenalkan dirinya dan Ibu Moo Kyul terlihat sangat senang. Moo Kyul bertanya, "Kenapa kau kemari?" Ibu Moo Kyul meminta uang senilai $4500 dan Moo Kyul bertanya, "Apa ini karena kecelakaan lagi? Mari bicarakan hal ini di luar." Moo Kyul cepat-cepat menarik Ibunya itu keluar rumah.
Mereka berdua pun bercakap-cakap di depan rumah. Ibu Moo Kyul bilang bahwa dia membutuhkan uang untuk uang jaminan suatu cafe bersama pacarnya. Moo Kyul tentu menolak memberikan uang sebanyak itu karena dia memang benar-benar sedang tidak memiliki uang. Ibu Moo Kyul terus meminta dan bilang pada Moo Kyul agar meminjam uang dari Mae Ri saja namun Moo Kyul kembali menolak hal itu. Ibu Moo Kyul bersandar di bahu Moo Kyul dengan sedih dan bilang bahwa dia lebih baik mati saja. Moo Kyul tentu tidak tega dan dia bilang bahwa dia akan berusaha mendapatkan uang sebanyak itu. Ibu Moo Kyul kembali semangat dan langsung memeluk Moo Kyul dengan gembira.
Mae Ri merasa bosan di tinggal di rumah Moo Kyul begitu saja dan bertanya-tanya, "Huh kemana mereka? Apakah masalahnya begitu penting?" Bibi pemilik rumah itu datang ke rumah dan menanyakan Moo Kyul, Mae Ri pun langsung bilang bahwa Moo Kyul sedang pergi keluar dahulu. Bibi pemilik rumah pun menyampaikan pesan pada Mae Ri agar Moo Kyul segera membayar 2.000.000 WON untuk biaya sewa rumah dan jika Moo Kyul tidak membayarnya maka Moo Kyul akan di usir. Mae Ri kaget tentu saja dia tidka bisa membiarkan hal itu terjadi. Saat Bibi Pemilik rumah akan pergi, Mae Ri langsung mencegahnya "Bibi! Tunggu sebentar."
Tuan Jung dan Ayah Mae Ri makan bersama. Ayah Mae Ri bilang saar Jung In menggendong Mae Ri di Villa mungkin adalah pertama kalinya Mae Ri di gendong oleh laki-laki karena Mae Ri ini sungguh polos. Ayah Mae Ri juga berpendapat bahwa mereka akan merasa cocok jika sering bersama-sama. Tuan Jung setuju dan bilang bahwa hal ini akan terus di lanjutkan. Ayah Ma eRi lalu bertanya, "Tapi... Apakah tidak apa-apa jika cara berpakaian Mae Ri seperti itu? Aku tau dia tidak berpakaian dengan baik dan aku hanya takut itu akan membuatmu malu." Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa dia sudah mengatur semua itu.
Mae Ri sedang ada di rumah Jung In sambil menonton beberapa DVD Drama dan mengetik sesuatu di laptop. Terdengar ada orang yang datang sehingga Mae Ri pergi ke ruang depan dan bertanya, "Apa ada sesuatu yang tertinggal?" ternyata yang datang bukan Jung In melainkan seorang wanita. Wanita itu menyapa Mae Ri dengan sebutan 'Nyonya' dan Mae Ri bilang bahwa dia bukanlah nyonya di rumah ini. Wanita itu lalu bilang bahwa dia sengaja dikirim oleh Tuan Jung dan dia meminta agar Mae Ri mengikuti dirinya ke sebuah ruangan.
Wanita itu membuka sebuah ruangan yang merupakan lemari yang dipenuhi baju wanita lengkap dengan tas dan sepatu. Mae Ri tentu saja terpana melihat hal itu. Wanita itu bilang bahwa Tuan Jung sangat sayang pada menantunya, Mae Ri langsung bilang bahwa dia bukan menantu Tuan Jung. Wanita itu lalu meminta Mae Ri agar berganti baju, Mae Ri bertanya "Kenapa harus berganti baju?" Wanita itu bilang pada Mae Ri bahwa ini adalah kewajiban Mae Ri untuk menyesuaikan diri sebagai menantu Tuan Jung dan lagi Mae Ri bekerja di kantor Jung In sehingga Mae Ri harus memikirkan tanggapan dari para karyawan dan dari Jung In juga.
Mae Ri masih kebingungan dan bertanya, "Tapi apa yang salah? Baju ini bersih." Wanita itu tersenyum dan berkata, "Tolong ganti pakaian anda ini."
Moo Kyul pergi ke sebuah toko music untuk menjual alat-alat musicnya agar bisa mendapatkan uang. Tapi ternyata harga yang di berikan itu terlalu kecil dan Moo Kyul meminta harga di naikkan. Pemilik toko itu bilang bahwa perekonomian sedang tidak baik dan lagi jika alat music milik Moo Kyul di jual maka Moo Kyul akan membuat music dengan apa?
Jung In memutarkan sebuah music dan Seo Joon langsung mengenali lagu itu, "Ini lagu Moo Kyul yang sempurna." Jung In kembali bertanya, "Ah kau datang ke tempat dia konser. Apa kau salah satu penggemarnya?" Seo Joon tertawa dan bilang bahwa dialah yang memberikan nama The Perfect Kang Moo Kyul. Jung In kebingungan dan bertanya, "Kau? Ada hubungan?" Seo Joon menjawab bahwa dia dulu adalah pacar Moo Kyul namun sekarang mereka hanya berteman. Jung In terlihat heran namun kemudian dia tersenyum.
Seo Joon lalu bertanya apakah Jung In berniat membuat lagu Moo Kyul menjadi OST Drama? Jung In menjawab Ya tapi sayangnya dia sudah 2 kali di tolak dan sepertinya jika Moo Kyul menerima tawaran ini maka ini adalah sebuah keajaiban. Seo Joon bertanya, "Haruskah aku mencoba membujuknya? Ah ya apakah kau mau makan siang bersama?" Jung In tersneyum dan bilang bahwa dia sudah ada janji makan siang dengan seseorang. Seo Joon pun bertanya kembali, "Gadis seperti apa yang akan kau nikahi? Aku sungguh penasaran." Lagi-lagi Jung In hanya tersenyum.
Pintu ruangan Jung In diketuk dan ada seorang wanita menggunakan highheels masuk kedalam ruangan itu dan ternyata wanita itu adalah Mae Ri yang sudah di rumah pemampilannya. Jung In dan Seo Joon sama-sama terpana melihat penampilan baru Mae Ri ini karena Mae Ri benar-benar terlihat cantik. Seo Joon bertanya, "Apa kau benar-benar Wi Mae Ri?" Mae Ri menjawab, "Ya. Apakah terlihat aneh?" Seo Joon langsung berkomentar bahwa Mae Ri sungguh terlihat cantik dan terlihat seperti seorang sekertaris sesungguhnya.
Jung In bilang pada Seo Joon bahwa mungkin pertemuan selanjutnya akan di adakan nanti lagi. Seo Joon setuju dan keluar dari ruangan Jung In sambil berkata, "Ah nikmatilah makan siangmu bersama tunanganmu itu." Mae Ri tentu kaget mendnegar kata-kata itu namun dia hanya terdiam saja.
So Ra dan Ji Hye datang ke sebuah Restaurant Mahal dan bilang bahwa mereka harus menunggu 30 menit untuk mendapatkan tempat duduk di dalam Restaurant itu. So Ra lalu bilang bahwa mereka harus mengabadikan moment ini dan mereka pun berfoto bersama. Mereka berdua tidak sadar bahwa Mae Ri dan Jung In melewati mereka berdua.
Mae Ri menaiki satu per satu tangga dengan perlahan-lahan dan Jung In yang sudah berjalan menaiki tangga yang lainnya pun bertanya, "Ada apa? Kau merasa tidak nyaman?" Mae Ri bilang, "Ah aku hanya tidak terbiasa menggunakan hak tinggi." Jung In menggenggam tangan Mae Ri dan berjalan bersama menaiki tangga menuju Restaurant itu. Antrian masuk ke dalam restaurant itu sangat panjang tapi Jung In dan Mae Ri dapat masuk kedalam restaurant itu karena mereka pelanggan khusus.
So Ra dan Ji Hye melihat itu berkomentar, "Wow wanita itu langsung masuk kedalam Restaurant itu tanpa waiting list. Sungguh beruntung wanita itu mendapatkan pria seperti itu." So Ra melihat sosok wanita itu dari belakang dan dia mulai menyadarinya, "Hey itu Wi Mae Ri!"
Mae Ri dan Jung In menolehkan kepala kebelakang karena ada yang memanggil namanya. So Ra dan Ji Hye terlihat sangat kaget melihat penampilan Mae Ri yang sangat berbeda dan tentu saja Mae Ri juga kaget melihat teman-temannya itu.
Akhirnya mereka berempat pun makan siang bersama. Ji Hye bilang bahwa tadi dia sangat penasaran akan sosok Jung In dan ternyata Jung In sungguh tampan. So Ra setuju dan berkomentar bahwa Mae Ri sangat beruntung mendapatkan Jung In karena sebelumnya Mae Ri tidak pernah berpacaran. Jung In kebingungan dan bertanya, "Mae Ri tidak pernah berpacaran?" Mae Ri pun mulai berbohong, "Moo Kyul adalah cinta pertamaku jadi aku merasa tidak perlu berpacaran dengan yang lainnya." So Ra dan Ji Hye langsung ribut membantu Mae Ri berbohong dan berkata bahwa Moo Kyul itu memang cinta pertama Mae Ri. HP Jung In berbunyi dan dia pun permisi pergi untuk mengangkat telfonnya.
So Ra langsung berkomentar bahwa Mae Ri sungguh beruntung dan seperti seorang putri. Ji Hye setuju dan menyarankan agar Mae Ri memutuskan pernikahan palsu itu dan menikah saja dengan Jung In. Mae Ri berkata, "Apa-apaan kalian ini? Apa kalian gila?" Ji Hye hanya tersneyum dan bilang jika Mae Ri tidak mau dengan Jung In maka dia mau dengan Jung In dan dia tidak keberatan jika di jodohkan dengan seseorang seperti Jung In. So Ra menyarankan agar Mae Ri segera memilih karena Moo Kyul dan Jung In sama-sama tampan. Ji Hye langsung berkata bahwa yang lebih tampan adalah Jung In apalagi Jung In kaya raya dan lelaki idaman. So Ra lebih membela Moo Kyul yang seprang musisi dan sexy. Ji Hye berkomentar bahwa Moo Kyul itu lebih baik di jadikan pacar sementara untuk di jadikan suami yang lebih baik adalah Jung In.
So Ra kembali bilang bahwa pernikahan ini bukan karena uang tapi karena perasaan cinta. Ji Hye berfikir realistis dan bertanya, "Hey lalu bagaimana kau dapat makan?" So Ra menjawab, "Pokonya ya aku tidak akan menikah dengan orang yang bahkan tidka bisa aku cium! Sudahlah cium saja cium!" Ji Hye dan So Ra semakin berdebat mengenai Jung In dan Moo Kyul, sementara itu Mae Ri hanya diam saja dan dia berkomentar, "Aku tidak mencintai keduanya jadi tidak ada urusannya denganku." So Ra lalu menyarankan agar Mae Ri menikmati saja hal ini. Ji Hye setuju dan menyarankan agar Mae Ri memanfaatkan hal ini. Mae Ri berkata, "Sudahlah makan saja."
Jung In kembali bergabung dan bertanya, "Apa yang kalian sedang bicarakan?" So Ra dan Ji Hye tertawa lalu menjawab, "Ah biasa, hanya perdebatan antara wanita saja."
Tuan Jung mengajak Ayah Mae Ri ke sebuah toko jas dan Ayah Mae Ri mengaku gugup karena ini pertama kalinya dia membeli sebuah jas. Tuan Jung berkomentar bahwa Jas ini mencerminkan kekuatan seorang lelaki dan Ayah Mae Ri harus memperlihatkan Imej yang kuat di depan Mae Ri. Ayah Mae Ri senang dan bilang bahwa nanti pasti Mae Ri akan memuji tambah tamoan, Lalu Ayah Mae Ri meminta agar toko jas itu membuat jas untuknya sedikit longgar agar bisa di pakai lama namun Tuan Jung langsung bilang bahwa jas itu harus pas dibadan. Dengan malu Ayah Mae Ri berkata, "Tapi nanti aku akan terlihat gemuk." Tuan Jung berkomentar, "Jika kau ingin menjadi besanku maka kau harus memakai jas yang pas dengan badanmu dan mulailah berdiet."
Tuan Jung berkata pada toko jas itu, "Tolong berikan dia satu ukuran lebih kecil." Saat Tuan Jung pergi, Ayah Mae Ri langsung berkata, "Tolong yang sedikit besar ya."
Mereka berdua selesai berbelanja dan Ayah Mae Ri berkomentar bahwa dia jadi merasa seperti Cinderella dalam versi laki-laki. Tuan Jung berkata bahwa semua ini adalah sebagai ucapan terima kasih pada Ayah Mae Ri. Tuan Jung bertanya, "Apa kau sudah mengurus laki-laki itu(Moo Kyul)? Berapa lama lagi perjanjian itu?" Ayah Mae Ri bilang bahwa dia sudah mengatur laki-laki itu dan waktu perjanjian kontrak itu mash ada 86 hari. Tuan Jung bilang bahwa sebaiknya mereka cepat-cepat saja melaksanakan pernikahan Jung In dan Mae Ri, namun Ayah Mae Ri langsung menolak dan bilang jika di percepat maka Mae Ri akan marah dan menolak pernikahan ini jadi sebaiknya mereka menunggu hingga hari perjanjian habis dan memikirkan pernikahan. Tuan Jung setuju dan menyerahkan semua ini pada Ayah Mae Ri.
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan kaget melihat ada Seo Joon sudah duduk di sofa. Moo Kyul bertanya, "Bagaimana bisa kau masuk?" Seo Joon menjawab,"Kau pikir aku tidak tau dimana kau menyimpan kunci cadangan?" Moo Kyul berkomentar, "Apa 'teman' bisa begitu saja masuk rumah?" Moo Kyul langsung menuju ke studio music kecilnya dan meletakan beberapa barang. Seo Joon melihat itu dan bertanya, "Apa kau menjual gitar-gitarmu? Ayo mulai membicarakan masalah bisnis."
Seo Joon menghampiri Moo Kyul dan menanyakan mengenai tawaran pekerjaan untuk mengisi OST sebuah drama yang di bintangi Seo Joon dan Seo Joon menyarankan agar Moo Kyul menerima tawaran ini. Moo Kyul bilang bahwa dia tidak akan menerimanya. Seo Joon bilang bahwa tawaran ini dapat membantu karir music Moo Kyul dan juga membantu perekonomian Moo Kyul. Moo Kyul berkomentar bahwa dia tidak ingin bekerja sama dengan orang brengsek. Seo Joon keheranan dan bertanya, "Orang brengsek? Jung In? Kenapa? Apa kalian berkelahi?" Moo Kyul terdengar tidak suka dan bilang bahwa dia tidak ada kerjaan jika berkelahi dengan orang brengsek itu. Seo Joon berkomentar bahwa Jung Ini memiliki banyak potensi dan ramah. Moo Kyul berkomentar, "Ramah? Hmm masuk akal."
Moo Kyul melihat jam dan biasanya itu waktu Mae Ri berkunjung ke rumah dia sehingga dia langsung bertanya pada Seo Joon, "Kapan kau akan pergi?" Seo Joon balik bertanya, "Kenapa? Kau menunggu seseorang?" Bibi pemilik rumah datang dan ingin berbicara dengan Moo Kyul. Moo Kyul lalu meminta agar Bibi itu menunggu sebentar.
Moo Kyul lalu pergi keluar rumah untuk mengantar Seo Joon ke depan mobil. Seo Joon bertanya, "Apa kau perlu uang? Karena kita ini adalah teman. Dan lagi apa aku pernah meminjam uang draimu?" Moo Kyul menjawab, "Tidak perlu khawatir."
Mae Ri berjalan ke rumah Moo Kyul dan kaget saat melihat Moo Kyul sedang berbicara dengan Seo Joon di depan rumah. Mae Ri langsung membalikan badannya dan mencoba menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat oleh Seo Joon. Akhirnya Seo Joon pergi dan Mae Ri mengeluh kesal, "Kenapa Seo Joon selalu datang ke rumah Moo Kyul? Bagaimana jika ketahuan?"
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan menemui Bibi pemilik rumah. Moo Kyul meminta maaf dan bilang akan membayar uang sewa rumah minggu depan. Bibi itu terlihat tertawa dan bertanya, "Apa yang kau bicarakan? Pacarmu sudah mengurus semua itu." Moo Kyul kaget mendengarnya. Mae Ri masuk kedalam rumah dan memberikan salam pada Bibi pemilik rumah. Bibi itu bilang bahwa sepertinya barang di rumah sewa itu tidak ada yang rusak jadi dia akan segera pergi lagi.
Moo Kyul marah pada Mae Ri dan bertanya, "Kenapa kau melakukan hal konyol ini? Apa urusannya denganmu?" Mae Ri bilang bahwa dia juga tinggal di rumah itu untuk menghabiskan waktu jadi dia juga harus bayar. Mae Ri balik marah-marah dan Moo Kyul hanya terdiam bengong.
Moo Kyul lalu menandatangani kontrak perjanjian Moo Kyul akan mengganti uang itu dalam waktu 2 bulan. Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul bisa melakukannya pelan-pelan karena masih ada sisa waktu 86 hari lagi. Mae Ri senang dan bilang bahwa mulai sekarang dia bisa datang ke rumah Moo Kyul itu kapanpun dan dia juga akan membersihkan rumah itu serta membuatkan makan malam. Moo Kyul hanya terdiam kesal.
Wanita pengurus rumah itu datang kembali ke rumah Jung In dan membersihkan rumah. Mae Ri bilang bahwa dia bisa melakukan hal ini namun Pengurus rumah itu bilang bahwa Tuan Jung meminta dia agar Mae Ri tidak mengerjakan apapun.
HP Mae Ri berbunyi dan itu telfon dari So Ra. Ji Hye dan So Ra bilang bahwa hari ini haru Sabtu jadi pasti Mae Ri sedang pergi dengan Jung In. Mae Ri bilang bahwa Jung In sangat sibuk jadi dia ada di rumah Jung In. Ji Hye dan So Ra ingin datang ke rumah Jung In namun Mae Ri mencegahnya dan bilang bahwa di rumah ini ada Pengurus Rumah. Ji Hye dan So Ra pun langsung berkomentar bahwa Mae Ri sangat hebat karena memiliki pembantu sendiri, berbeda sekali dengan kehidupannya Moo Kyul. Mae Ri bilang bahwa Ji Hye dan So Ra tidak boleh membandingkan kehidupan seseorang.
Ji Hye tentu saja lebih mendukung Mae Ri bersama Jung In makanya dia bilang bahwa Mae Ri harus terus mempertahankan Jung In apalagi jika Jung In adalah anak tunggal karena itu artinya Mae Ri akan mendapat seluruh warisan. Mae Ri kesal dan bertanya, "Apa ayahku yang memintamu berkata begitu?" Ji Hye bilang bahwa Mae Ri ini terlalu naif.
HP Mae Ri berbunyi dan itu telfon dari Tuan Jung. Mae Ri menutup telfon dari Ji Hye lalu mengangkat telfon dari Tuan Jung.
Ayah Mae Ri datang ke rumah Moo Kyul dan Moo Kyul bertanya, "Kenapa kau datang kemari?" Ayah Mae Ri bilang bahwa selama ini Moo Kyul selalu bersikap tidak peduli padanya makanya dia langsung datang dan meminta Moo Kyul meninggalkan Mae Ri, bahkan Ayah Mae Ri ini memberikan Moo Kyul sebuah tiket perjalanan jauh untuk Moo Kyul. Moo Kyul menolak dan bilang bahwa dia akan membicarakan hal ini dengan Mae Ri. Ayah Mae Ri panik dan meminta Moo Kyul tidak mengatakan hal ini pada Mae Ri.
Moo Kyul berdiri dari duduknya dan langsung berjalan pergi keluar dari rumahnya. Ayah Mae Ri kaget dan mengambil tiket pesawat yang tidak di ambil dan langsung mengejar Moo Kyul.
Mae Ri pergi bersama dengan Tuan Jung untuk berbelanja dan Tuan Jung benar-benar memanjakan Mae Ri. Tuan Jung bertanya, "Apa ada lagi yang kau butuhkan? Bukankah di usiamu yang 24 ini masa-masa seorang wanita mempercantik diri?" Mae Ri berkomentar, "Paman... Maaf tapi aku tidak bisa menerima ini. Ini terlalu memberatkan untukku." Tuan Jung kaget mendengar penolakan itu.
Moo Kyul pergi minum bersama Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri terlihat sudah mabuk dan bilang bahwa dia sebenarnya tidak boleh minum-minum karenna dia harus diet. Moo Kyul berdiri akan segera pergi namun Ayah Mae Ri menahannya dengan bertanya, "Apa kau mencintai Mae Ri?" Moo Kyul terdiam mendengar pertanyaan itu. Ayah Mae Ri bilang bahwa Mae Ri ini sungguh polos dan kasihan karena memberikan segalanya untuk lelaki yang bahkan tidak mencintai Mae Ri. Moo Kyul kembali duduk dan menahan Ayah Mae Ri yang terus minum-minum. Ayah Mae Ri terlihat frustasi dan terus mengomel masalah Mae Ri dan Moo Kyul.
Ayah Mae Ri bertanya, "Dia itu begitu kasihan. Kau tidak mau meninggalkannya tapi kau juga tidak mengaku mencintainya. Lalu apa yang kau inginkan?" Moo Kyul meminta agar Ayah Mae Ri berbicara dengan tenang dan nyaman. Ayah Mae Ri berkomentar bahwa dia tidak bisa berbicara dengan nyaman bersama orang yang membuatnya tidak nyaman. Moo Kyul terdiam sesaat mendengar kalimat Ayah Mae Ri itu karena dahulu Mae Ri pernah berkata seperti itu padanya. Moo Kyul secara tiba-tiba tertawa dan itu membuat Ayah Mae Ri kesal, "Hey apa yang kau tertawakan? Ah kau ini membuatku kesal sehingga aku ingin minum kembali..."
Mae Ri pergi ke Restaurant dengan Tuan Jung dan terlihat mereka berdua saling terdiam. Mae Ri mengucapkan maaf karena membuat Tuan Jung tidak nyaman. Tuan Jung bilang bahwa dia tidak begitu mengerti wanita makanya dia pikir membelikan barang-barang itu akan membuat Mae Ri senang tapi ternyata tidak. Mae Ri bilang bahwa lemari pakaian di rumah Jung In itu sudah lebih dari cukup. Mae Ri lalu meminta agar Tuan Jung mulai membicarakan Ibunya Mae Ri. Tuan Jung kebingungan, "Baiklah. Apa yang ingin kau tanyakan?" Mae Ri menjawab, "Apa saja. Ibuku meninggal saat aku berusia 4 tahun jadi aku tidak memiliki kenangan apapun bersamanya. Jika aku bertanya pada Ayah maka Ayah justru akan menangis mengingat Ibu." Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa Ayah Mae Ri memang sangat mencintai Ibu Mae Ri.
Mae Ri bertanya, "Paman, Ibuku seperti apa?" Tuan Jung menjawab bahwa Ibu Mae Ri seperti matahari karena lembut dan hangat seperti sinar mentari di musim semi. Mae Ri berkomentar bahwa Tuan Jung ini sungguh seperti seorang panyair. Mae Ri lalu bertanya, Apakah Tuan Jung sudah berlatih permainan yang saat itu? Tuan Jung menjawab bahwa dia sudah mulai mahir dan akan mengalahkan Mae Ri suatu saat nanti.
Jung In datang dan dia terdiam saat melihat Ayahnya yang terlihat tertawa senang saat berbicara bersama dengan Mae Ri.
Moo Kyul terpaksa memapah Ayah Mae Ri yang mabuk berat. Moo Kyul terus mengeluh karena Ayah Mae Ri ini sungguh berat. Ayah mae Ri bilang bahwa dia ingin buang air sehingga Moo Kyul membawanya ke dekat tiang dan Ayah Mae Ri buang air disitu. Ada perempuan yang lewat dan langsung berlari melihat hal itu. Moo Kyul merasa malu sehingga dia hanya menundukan kepalanya. Ayah Mae Ri selesai buang air dan langsung pergi bersama dengan Moo Kyul.
Jung In mengantar Mae Ri pulang dan membukakan pintu mobil untuk Mae Ri keluar. Jung In bertanya, "Apa kau tidak nyaman dengan pakaian-pakaian itu?" Mae Ri sadar bahwa Jung In pasti membicarakan pakaian pemberian Tuan Jung yang dia tidak pernah pakai ke rumah. Mae Ri menjawab, "Aku hanya merasa lebih nyaman jika memakai pakaianku sendiri. Aku hanya akan memakai pakaian itu di kantor saja."
Terdengar suara ribut di sudut jalan dan terlihat Moo Kyul yang memapah Ayah Mae Ri. Moo Kyul kehilangan keseimbangan sehingga dia terjatuh dan Ayah Mae Ri menimpa punggungnya. Mae Ri jelas kaget melihat hal itu dan menghampiri Ayahnya. Mae Ri juga membantu Moo Kyul dan bertanya, "Kang Moo Kyul kenapa kau ada disini?" Moo Kyul menjawab, "Tanya saja pada Ayahmu." Ayah Mae Ri senang melihat putrinya dan langsung memeluknya. Jung In bertanya, "Ayah apa kau baik-baik saja?" Moo Kyul mendengar hal itu dan berkomentar, "Ayah? Huh." Ayah Mae Ri senang melihat Jung In dan memeluknya sambil berkata, "Oh Mantu Jung kau disini." Mae Ri langsung berkata pada Ayahnya bahwa ini sangat memalukan.
Jung In berniat menggendong Ayah Mae Ri dan Moo Kyul yang melihat itu berkomentar, "Huh dia pasti tidak tau seberapa beratnya itu." Ayah Mae Ri sudah tertidur di punggung Jung In dan saat Jung In akan berdiri menggendong ternyata Jung In tidak kuat sehingga Jung in dan Ayah Mae Ri terjatuh. Tentu saja Moo Kyul tertwa melihat hal itu. Mae Ri menarik Moo Kyul dan berkata, "Hye kau mantu Kang cepat bantu." Ayah Jung In pun akhirnya di papah oleh Jung In dan Moo Kyul. Ayah Mae Ri melihat Jung In dan berkata, "Oh mantuku Jung." Ayah Mae Ri melihat Moo Kyul dan berkata, "Ya orang ini?" Mae Ri tentu langsung berkomentar, "Hey kenapa berkata 'orang ini' pada Mantu Kang?" Ayah Mae Ri berkata, "Mantu Kang dan Mantu Jung. Ya aku punya 2 mantu."
Jung In dan Moo Kyul terus membantu Ayah Mae Ri kedalam rumah. Ayah Mae Ri mulai merasa pusing dan mual sehingga dia pun muntah dan dia muntahnya tepat di Moo Kyul. Tentu saja Moo Kyul dan Mae Ri langsung menjerit.
Mae Ri membersihkan jaket Moo Kyul yang terkena muntahan dan bertanya, "Kau pasti mendapat banyak kesulitan karena ayahku. Apa kau baik-baik saja? Apa tadi ayahku mampir kembali ke rumahmu? Apa yang dia katakan?" Moo Kyul sudah terlanjur kesal sehingga dia mengambil jaketnya dan langsung berdiri untuk pulang. Mae Ri berkata, "Maafkan aku karena aku selalu membuatmu sulit." Moo Kyul sudah kesal dan tidak tahan makanya dia membentak Mae Ri, "Sampai kapan kau akan menyembunyikan ini semua hah?"
Jung In mendengar itu dan menghampiri Moo Kyul dan Mae Ri. Moo Kyul menatap Jung In lama lalu memutuskan untuk segera pergi. Mae Ri hanya diam saja memandang sedih.
Moo Kyul berjalan sendirian saat pulang. Mobil Jung In lewat dan Jung In meminta Moo Kyul agar masuk saja ke mobilnya. Moo Kyul langsung menolak. Jung In bilang bahwa ada banyak hal yang dia ingin bicarakan dengan Moo Kyul. Moo Kyul lagi-lagi berkomentar, "Tidak ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Jung In menyerah dan mengingatkan Moo Kyul menjaga kesehatan. Jung In langsung pergi dan Moo Kyul melihatnya kesal. Ada botol minum kosong dan Moo Kyul mencoba melepaskan kekesalanya itu dengan menendangnya, tapi yang ada justru Moo Kyul merasa pinggangnya semakin sakit.
Ayah Mae Ri terbangun pagi-pagi dan Mae Ri langsung bilang kalau kejadian semalam itu sungguh memalukan dan Ayah Mae Ri harus meminta maaf pada Moo Kyul. Ayah Mae Ri hanya berkata bahwa semalam dia tidak begitu ingat apa yang terjadi. Ayah Mae Ri bertanya, "Apa aku membuat kesalahan pada Mantu Jung?" Mae Ri memarahi Ayahnya dan bilang bahwa Ayahnya itu harus meminta maaf pada Moo Kyul. Ayahnya berkomentar bahwa Moo Kyul ini bocah brengsek karena tidak menerima minuman yang di berikan oleh dirinya.
Ayah Mae Ri memilih untuk tertidur lagi dan Mae Ri memeriksa saku jas Ayah Mae Ri karena jas itu akan dicuci. Mae Ri melihat tiket pesawat yang akan di berikan pada Moo Kyul dan dia bertanya, "Ayah apa kau akan berpergian ke luar negeri? Tunggu... Kang Moo Kyul? Ke Jepang? Ayah apa ini alasanmu bertemu Moo Kyul?" Ayah Mae Ri panik dan bilang bahwa Mae Ri seharusnya tidak melihat hal itu. Mae Ri marah-marah dan membentak Ayahnya itu, "Ayah, apa kamu sudah gila? Dimana otakmu??" Ayah Mae Ri kaget dan langsung pura-pura pusing kembali.
Mae Ri mendatangi Moo Kyul dan meminta maaf pada Moo Kyul atas kejadian semalam. Moo Kyul bilang bahwa dia ingin mengakhiri semua ini. Mae Ri panik dan bilang bahwa mereka sudah membuat kontrak. Moo Kyul bilang kalau dia akan segera mengganti uang Mae Ri. Mae Ri berkata ini bukan masalah uang tapi masalah kesetiaan. Moo Kyul bilang bahwa dia akan memikirkan hal itu dan sekarang dia akan pergi keluar.
Moo Kyul berganti baju di depan Mae Ri dan Mae Ri langsung salah tingkah dan dengan cepat dia menutup matanya. Ma Ri bilang bahwa Moo Kyul memang butuh waktu istirahat bersama teman-teman band Moo Kyul. Moo Kyul langsung pergi dan Mae Ri bilang bahwa dia akan membersihkan rumah dan memasak makanan.
HP Moo Kyul tertinggal di rumah sehingga saat Ibu Moo Kyul menelfonnya telfon itu tidak di angkat. Ibu Moo Kyul datang ke rumah dan bertemu dengan Mae Ri, "Dimana Moo Kyul? Mengapa telfonku tidak di jawab? Kapan dia akan kembali?" Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul sedang pergi dan dia tidak tahu kapan Moo Kyul akan kembali. Ibu Moo Kyul bertanya, "Kau akan pergi kemana?" Mae Ri bilang bahwa dia akan pergi belanja makanan. Ibu Moo Kyul meminta di belikan ice cream coklat dan juga meminta agar Mae Ri membuat kimchi lobak untuknya.
Mae Ri pun mulai membuat kimchi lobak sementara Ibu Moo Kyul duduk santai menonton TV sambil memakan Ice Creamnya. Ibu Moo Kyul bertanya, "Bagaimana kau bertemu dengan Moo Kyul?" Mae Ri menjawab bahwa dia bertmu karena sebuah kecelakaan. Ibu Moo Kyul pun berkomentar bahwa itu pertemuan yang sungguh romantis apalagi ada pepatah yang bilang bahwa cinta itu seperti sbeuah kecelakaan mobil. Ibu Moo Kyul ini benar-benar mirip dengan Mae Ri karena dia juga sangat menyukai menonton drama dan Ibu Moo Kyul senang karena akhirnya ada TV di rumah Moo Kyul.
Ibu Moo Kyul lalu bertanya, "Apa kimchi lobaknya sudah jadi? Aaaa..." Mae Ri menyuapi kimchi itu pada Ibu Moo Kyul dan Ibu Moo Kyul berkomentar bahwa kimchi buatan Mae Ri ini sungguh lezat. Ibu Moo Kyul menyarankan agar di tambahkan bubuk cabai dan Mae Ri pun menambahknya.
Moo Kyul makan malam bersama dengan teman-teman Bandnya yang mendukung Moo Kyul untuk tanda tangan kontrak saja walaupun kontrak itu bukan untuk band mereka. Moo Kyul hanya diam saja tidak berkomentar apapun. Seo Joon datang ke kedai itu dan marah pada Moo Kyul yang tidak menjawab telfonnya. Lalu Seo Joon bilang pada Moo Kyul bahwa Moo Kyul harus mendatangi langsung Jung In. Teman-teman Moo Kyul yang lainnya ikut terdiam.
Mae Ri membuang sampah dan dia bilang bahwa tangannya seperti terbakar dan dia bergumam, "Huh apakah seperti ini rasanya tinggal bersama mertua?" Saat Mae Ri akan pulang, dia melihat Moo Kyul sedang berbicara dengan Seo Joon di dalam mobil. Mae Ri kaget melihat itu dan berusaha bersembunyi. Mae Ri diam-diam mengintip dan di wajahnya terlihat ada kesedihan. Mae Ri berkomentar, "Huh aku susah payah membersihkan rumah sementara dia bersenang-senang. Dia keterlaluan..." Mae Ri diam-diam langsung berlari pergi agar tidak di ketahui oleh Moo Kyul dan Seo Joon bahwa dia melihat mereka.
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan kaget saat melihat Ibunya. Moo Kyul menanyakan kemana Mae Ri pergi dan Ibu Moo Kyul dengan santainya menjawab bahwa Mae Ri sudah pulang setelah membuat kimchi lobak. Moo Kyul kaget dan bertanya, "Apa kau yang memintanya membuat kimchi lobak?" Ibu Moo Kyul menikmati ramen dan menjawab, "Ya karena aku sedang ingin makan kimchi lobak." Moo Kyul melihat ada 4 toples ukuran besar berisi kimchi lobak dan dia tentu kaget, "Apa dia membuat ini semua sendiri?" Ibu Moo Kyul kembali tersenyum dan menjawab, "Mungkin Ibumu ini kemampuannya Nol tapi kau harus mencari seseorang yang sepeti dia karena kemampuannya 100."
Moo Kyul berusaha menelfon Mae Ri namun Mae Ri tidak juga mengangkat telfonnya sehingga dia pun kesal. Ibu Moo Kyul yang melihat itu pun menggoda Moo Kyul, "Kenapa? Apa kau takut dia marah?" Moo Kyul tidak menjawab dan terus mencoba menelfon Mae Ri. Ibu Moo Kyul ingat akan masalah uang dan dia pun langsung bertanya, "Oh ya bagaimana masalah uang? Apakah kau sudah mendapatkannya?" Moo Kyul menjawab, "Tunggulah, aku sedang berusaha."
Mae Ri duduk sambil menonton TV dan dia terus mengomel karena Moo Kyul, "Huh bagaimana mungkin dia melakukan hal ini sementara aku sepanjang hari membuat kimchi lobak dan dia bersama dengan wanita lain..."
Ibu Moo Kyul menginap di rumah Moo Kyul dan dia sepanjang malam terus menonton TV sambil tertawa. Moo Kyul menuju ke lemari es dan dia menatap toples besar berisi kimchi itu, Moo Kyul menutup lemari es itu lalu duduk di kursi studio music miliknya itu. Moo Kyul melihat Ibunya yang tertawa menonton TV dan dia pun mulai memikirkan sesuatu.
Keesokan paginya, Moo Kyul membuat sebah keputusan. Dia datang ke perusahaan Jung In untuk menerima kontrak itu. Jung In senang dan langsung menyerahkan sebuah kontrak pada Moo Kyul dan dia akan membayar 20.000.000 won pada Moo Kyul. Seo Joon ada di ruangan Jung In juga dan dia berkomentar pada Moo Kyul bahwa kontrak itu sangat bagus. Moo Kyul melihat isi kontrak itu sebentar, lalu dia berkata "Aku hanya memberikan satu syarat untuk kontrak itu. Semua lagu yang aku karang untuk OST ini aku ingin bandku yang memainkannya." Jung In merasa keberatan namun dia juga kebingungan untuk menolaknya, "Bukankah kau sudah membubarkan bandmu itu?" Moo Kyul menjawab bahwa dia dan teman bandnya itu sudah seperti keluarga. Moo Kyul lalu bertanya, "Ah kau adalah seorang businessman, apa kau tidak tau arti sebuah kesetiaan?"
Seo Joon lalu bilang bahwa drama ini menceritakan band indie jadi lebih baik Jung In mencoba mempertimbangkan hal ini. Jung In pun mengambil keputusan dan berkata, "Aku akan mendengarkan lagumu dulu. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan standarku maka aku akan langsung mengganti salah satu anggota bandmu." Moo Kyul tentu tidak suka hal itu dan bergumam, "Huh apa kami ini semacam grup idol? Kau ingin menciptakan band kami?"
Jung In sedikit tersinggung tapi dia berusaha tenang, "Kau tetap mempertahankan harga dirimu karena music ini namun kau juga tetap mempertahankan egomu. Lalu apa yang ingin kami lakukan hah?" Moo Kyul tersenyum sinis lalu berdiri dari duduknya dan Jung In juga langsung berdiri dari duduknya. Seo Joon heran melihat dua orang ini dan bertanya, "Hey ada apa dengan kalian? Mengapa kalian terlihat bermusuhan seperti ini?"
Mae Ri masuk ke ruangan Jung In dengan penampilan barunya dan tentu saja itu membuat Moo Kyul kaget melihatnya. Mae Ri menyadari kehadiran Moo Kyul dan dia juga kaget, "Ah maaf aku tidak tau jika sedang ada tamu. Aku permisi." Mae Ri pergi keluar dari ruangan Jung In sementara Moo Kyul masih terdiam.
Jung In pun bilang bahwa dia akan memilih lagu yang akan di bawakan oleh band Moo Kyul dan dia nantinya akan membangun sebuah studio latihan. Seo Joon berkomentar, "Moo Kyul bukankah itu yang kau inginkan agar bandmu juga bermain? Pikirkanlah..." Karyawan Jung In masuk keruangan dan bilang bahwa Jung In diminta hadir dalam pertemuan drama terbaru mereka. Jung In pun permisi pergi dan Seo Joon juga permisi pergi setelah meminta Moo Kyul agar menunggunya.
Mae Ri mengirimkan pesan pada Moo Kyul dan mengajak Moo Kyul agar berbicara sebentar. Moo Kyul pun langsung menghampiri Mae Ri yang memberinya pertanyaan, "Kenapa kau memutuskan hal ini tanpa mempertanyakannya padaku?" Moo Kyul bilang bahwa dia mencoba menelfon Mae Ri namun tidak diangkat. Moo Kyul juga lalu meminta maaf karena tingkah ibunya yang menyulitkan Mae Ri, Mae Ri juga meminta maaf karena tingkah Ayahnya yang menyulitkan Moo Kyul. Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul tidak boleh menerima kontrak ini, Moo Kyul berkomentar bahwa ini adalah urusannya jadi dia yang akan memutuskan apapun juga. Mae Ri kebingungan dan bilang bahwa dia seperti berada di lapangan penuh ranjau jika Moo Kyul menandatangani kontrak itu(Maksudnya dalam masalah besar) Moo Kyul hanya berkomentar, "Itu bukan urusanku." Mae Ri benar-benar kesal dan bertanya, "Hey apa kau melakukan ini semua untuk membuatku kesal?"
Moo Kyul lalu melihat penampilan Mae Ri dan bertanya, "Apa kau selalu memakai pakaian seperti ini di kantor? Tidak pantas untukmu." Mae Ri kesal dan bilang bahwa semua orang bilang bahwa pakaian Mae Ri sangat bagus. Moo Kyul berkomentar, "Aku pikir kau berbeda tapi sama saja dengan gadis lainnya. Menyukai merek-merek terkenal." Mae Ri tentu langsung protes dan bilang bahwa dia ini bukan seorang gadis matre karena jika dia matre maka dia akan lebih memilih menikahi lelaki kaya di badingkan melakukan pernikahan pura-pura dengan Moo Kyul. Moo Kyul kaget mendengar hal itu, "Apa yang kau katakan?"
Jung In datang kembali dan Mae Ri langsung merangkul tangan Moo Kyul kembali. Mae Ri berkata, "Ah masalah kontrak itu..." Moo Kyul memotong omongan Mae Ri dan berkata, "Aku menolaknya." Jung In kaget dan bilang bahwa jarang sekali ada agensi yang akan setuju dengan syarat yang di berikan oleh Moo Kyul tapi perusahaan Jung In justru telah menyetujuinya. Moo Kyul bilang bahwa dia tidak bisa bekerja setengah hati dan dalam keadaan tidak nyaman. Jung In langsung pergi dan Mae Ri segera mengejarnya dan memanggil Moo Kyul, "Sayang..."
Mae Ri menahan Moo Kyul dan mengucapkan terima kasih. Moo Kyul bilang bahwa dia melakukan ini bukan demi Mae Ri. Mae Ri berkata, "Tidak apa-apa. Yang penting aku merasa jauh lebih lega sekarang ini." Seo Joon tiba-tiba datang dan Mae Ri langsung bersikap selayaknya karyawan yang menunjukan lift pada Moo Kyul. Seo Joon bilang bahwa dia akan pergi bersama Moo Kyul jadi Mae Ri boleh pergi. Seo Joon ingin mengajak Moo Kyul berbicara namun Moo Kyul menolaknya.
Manager melihat Moo Kyul di perusahaan dan dia merasa heran. Karyawan Jung In bilang bahwa Moo Kyul datang untuk menandatangani kontrak sebagai pengisi OST drama dan juga produser musik. Karyawan itu bertanya, "Apa kau mengenalnya?" Manger salah tingkah dan menjawab, "Tidak. Tapi... Apa dia datang karena tanda tangan kontrak sebagai produser?"
Seo Joon terus mengejar Moo Kyul dan bertanya, "Kenapa kau menolaknya? Apa alasanmu?" Moo Kyul tidak mempedulikan hal itu dan langsung pergi. Seo Joon hanya terdiam melihat sikap Moo Kyul.
Manager menghadap Jung In dan bilang bahwa Lee Ahn menderita sedikit kerugian karena jadwalnya kosong akibat drama yang tidak jadi ini dan Manager Lee Ahn meminta ganti rugi dari Jung In. Jung In berkata dengan dingin bahwa dana ganti rugi yang di minta Manager terlalu berlebihan, lagipula selama ini dia sudah memberikan bayaran setimpal atas kerja Lee Ahn. Manager kelihatan kesal namun dia mencoba ramah pada Jung In karena ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.
Manager mulai membicarakan Produser Music drama ini(Moo Kyul) dan dia berkata, "Ah tadi aku bertemu dengan produser music itu." Jung In bertanya, "Apa maksudmu Kang Moo Kyul?" Manager menjawab, "Ya. Huh berhati-hatilah padnaya. Dia mungkin berlagak cuek dan hanya mencintai music tapi sebenarnya dia berbahaya. Dia sangat tergila-gila akan uang." Jung In kebingungan dan bertanya, "Apa maksudmu?" Manager menjawab, "Dia sudah memiliki kontrak denganku. Jadi dia akan double kontrak jika menerima tawaranmu." Jung In jelas langsung terdiam.
Manager mendatangi Moo Kyul di rumahnya dan dengan kesal Moo Kyul berkata bahwa dia sudah mengembalikan uang muka pada Manager. Manager berlagak lupa dan berkata, "Benarkah? Kapan itu? Aku tidak mengingatnya. Apa kau mempunyai bukti?" Moo Kyul berbalik bertanya, "Apa kau belum puas membuatku ada di bawah kontrak budakmu itu? dan sekarang kau ingin mengancamku dengan blackmail?" Manager hanya tersenyum sinis dan berkata, "Kenapa kau tidak laporkan hal ini saja hah? Apa kau ingin mempermainkanku? Jika aku tidak berbaik hati padamu maka mungkin kau tidak akan terlepas selama 3 tahun!" Manager kembali tersenyum sinis menatap Moo Kyul yang merasa kesal.
Jung In mengajak Mae Ri ke rumah Moo Kyul dan Mae Ri kebingungan, "Hey kenapa kau begitu terburu-buru ingin melakukan kontrak ini dengan Moo Kyul? Jika hubungan kita bertiga diketahui para karyawan maka apa yang akan kau jelaskan hah?" Jung In bilang bahwa nanti Moo Kyul akan bekerja di studio jadi Mae Ri tidak akan bertemu dengan Moo Kyul dan ini tidak akan membuat para karyawan mencurigai hubungan mereka bertiga.
Jung In lalu berkata, "Karena ini kesempatan bagus untunya, kau seharusnya membantuku membujuknya. Ah ya sejak pertama kali sepertinya dia tidka tau kau bekerja di kantorku ya? Apa kalian tidak saling membicarakan pekerjaan kalian?" Mae Ri kaget dan menjawab, "Tentu saja kami melakukannya. Karena dia tau aku bekerja di perusahaanmu makanya dia tidak ingin menerima kontrakmu." Jung In kembali berkomentar bahwa suasana di antara Moo Kyul dan Mae Ri terlihat canggung. Mae Ri kembali kaget dan bertanya, "Apakah kau mencurigai kami? Kau mencurigai pernikahan kami? Ah maksudku cinta kami? Karena kita ada didepanmu jadi kita menjaga sedikit jarak, biasanya kami sangat mesra." Jung In hanya berkomentar, "Ah ya.... Kang Moo Kyul?"
Mae Ri masuk kerumah Moo Kyul dengan terburu-buru dan berkata, "Sayang... Sayang..." Moo Kyul berkomentar bahwa dia sedang dalam mood yang baik. MaeRi bilang pada Moo Kyul, "Bangunlah. Kau tidak boleh seperti ini. Kita dalam keadaan darurat." Moo Kyul pun bertanya, "Ada apa lagi sekarang ini?" Mae Ri menjawab, "Dia mencurigai kita. Dia bilang kita terlihat sedikit canggung. Jadi berpura-puralah menyuakiku, mengerti?"
Jung In datang ke rumah Moo Kyul dan Mae Ri langsung merangkul lengan Moo Kyul dan beruaha agar terlihat mesra dengan Moo Kyul. Moo Kyul berkata pada Jung In, " Kau bilang kau akan melakukan yang terbaik, Ah kau juga bilang padaku bahwa aku akan merasa khawatir. Benar bukan?" Moo Kyul tiba-tiba merubah posisi berdirinya agar bisa menghadap Mae Ri dan dia semakin mendekati wajah Mae Ri dan menciumnya. Mae Ri dan Jung In pun sama-sama kaget.
Saat Jung In sedang meletakan Note itu di depan kamar Mae Ri, Mae Ri keluar dari kamar dan heran melihat Jung In yang sedang berjongkok membelakangi dirinya, "Apa yang kau lakukan?" Jung In jelas merasa kaget dan malu namun dia mencoba menyembunyikannya dan langsung berdiri menatap Mae Ri, "Aku akan ada pertemuan penting sehingga aku akan pergi lebih awal. Aku baru saja akan meninggalkan Note ini." Jung In menyerahkan Note itu pada Mae Ri dan ae Ri bertanya apa isi Note itu namun Jung In hanya menjawab bahwa Mae Ri bisa membaca Note itu setelah dia pergi.
Saat Jung In akan membalikan badan untuk pergi, Mae Ri memanggilnya dan bilang bahwa dia akan pergi bersama dengan Jung In karena dia harus ke kantor juga. Mae Ri meminta waktu sebentar untuk masuk kedalam kamar dan menyiapkan barang-barangnya, sementara itu Jung In diam di depan pintu kamar dengan wajah yang malu dan dia terlihat sedikit tersenyum karena kejadian ini.
Di mobil keadaannya kembali sunyi dan Jung In mencobe memecahkan kesunyian ini dengan bertanya jenis music apa yang di sukai oleh Mae Ri dan Mae Ri menjawab bahwa dia suka semua jenis music kecuali music dengan suara keras seperti music rock. Jung In hanya berkomentar, "Benarkah. Tidak di duga." Jung In lalu menyalakan music di mobil dan terdengar suara lembut alunan biola. Mae Ri tiba-tiba ingat sesuatu dan berkata, "Music Moo Kyul! Ya aku tidak suka music rock kecuali music Moo Kyul! Go Go Butakhae My Bus~ My Bus~ Ah Maaf aku sedikit tidak mengerti masalah nada." Jung In diam saja tidak berkomentar apapun.
Mae Ri lalu bilang bahwa dia jadi ingat Moo Kyul setelah menyanyikan lagu Moo Kyul makanya dia inginmenelfon Moo Kyul untuk membangunkannya karena Moo Kyul semalaman pasti sibuk membuat lagu. Jung In tiba-tiba bilang bahwa Mae Ri tidak perlu menelfon Moo Kyul karena dia akan mengantarkan Mae Ri ke tempatnya Moo Kyul, Mae Ri tentu saja kaget mendengar hal itu karena dia tidak berniat datang ke rumah Moo Kyul. Jung In lalu berkata, "Maaf karena aku mengambil waktumu bersama Moo Kyul. Dan aku minta kau akan memberikan kabar padaku jika kau dan Moo Kyul akan pergi berlibur 4 hari itu." Mae Ri diam saja menatap HPnya.
Moo Kyul sedang di rumahnya mencoba membuat lirik lagu namun dia tidak mendapatkan inspirasi yang bagus sehingga dia membuang kertas kertas coretan lirik itu. Moo Kyul lalu ingat kata-kata Mae Ri kemarin malam, "Sayang. Aku mencintaimu..." dan itu membuat Moo Kyul menggambar wajah kucing dan menuliskannya Merry Christmas. Moo Kyul tersenyum melihat gambar kucing itu dan dia juga tersenyum saat melihat sarung tangan rajut yang belum selesai di rajut itu di pakai olehnya.
Terdengar ada suara batuk di rumah Moo Kyul dan Moo Kyul pun menghampiri Seo Joon yang tertidur di sofanya. Moo Kyul memberikan selimut pada Seo Joon dan Seo Joon pun terbangun. Moo Kyul terlihat sedikit salah tingkah dan dia pun berkata bahwa dia tidak tau rumah Seo Joon yang baru sehingga dia membawa Seo Joon ke rumahnya. Seo Joon hanya berkomentar, "Ya aku tau." Moo Kyul bertanya bagaimana keadaan Seo Joon dan Seo Joon menjawab bahwa dia tentu saja dalam keadaan tidak baik. Seo Joon meminta di bawakan air mineral dan Moo Kyul pun mebreikan air mineral pada Seo Joon.
Seo Joon melihat-lihat rumah Moo Kyul itu dan bilang bahwa Moo Kyul sepertinya hidup dengan normal. Seo Joon melihat ada benar rajut dan dia bertanya, "Apa ini? Kau belajar merajut?" Moo Kyul jelas kaget dan bingung menjelaskannya karena dia tidak mungkin menceritakan mengenai Mae Ri. Seo Joon melihat ada sarung tangan rajut di tangan Moo Kyul dan kembali bertanya, "Apa itu kau yang merajutnya? Apa kau punya pacar?" Moo Kyul semakin kaget di tanya seperti itu dan dia berkomentar, "Hah pacar? Ah bukan seperti itu..."
Mae Ri dan Jung In sedang membicarakan masalah drama produksi perusahaan Jung In dan Jung In bilang bahwa dia mengikuti saran Mae Ri agar drama ini lebih laku di kalangan para remaja. Mae Ri menjawab bahwa dia hanya mencoba membantu agar drama ini lebih terlihat fresh. Mae Ri bertanya, "Hmm lalu apakah perlu menambahkan unsur mengenai keluarga dalam drama ini? Ya seperti sesuatu hal yang dapat kau tonton bersama dengan Ayahmu." Jung In diam saja tidak berkata apapun. Mae Ri merasa canggung karena keadaan kembali sunyi dan dia pun mengalihkan pandangan ke luar jendela, Mae Ri melihat sesuatu dan berkata, "Tolong berhenti sebentar."
Ternyata Mae Ri mengambil sebuah TV bekas di pinggir jalan dan memasukannya kedalam mobil Jung In. Mae Ri ingin mengeluarkan TV itu dari mobil Jung In karena dia sudah sampai di depan rumah Moo Kyul namun dia tidak kuat mengeluarkan TV itu sehingga Jung In pun membantunya mengambilkan TV itu.
Mae Ri menatap rumah Moo Kyul dan dia kaget saat melihat Seo Joon keluar dari rumah Moo Kyul bersama dengan Moo Kyul. Mae Ri tentu saja panik dan takut Jung In melihat hal itu dan nanti pernikahan palsu dia dengan Moo Kyul ketahuan jadi dia mencoba mengalihkan pandangan Jung In agar tidak melihat ke arah depan rumah Moo Kyul. Tentu saja Jung In kebingungan dan bertanya, "Ada apa?" Mae Ri beralasan, "Ah dasimu ini kurang rapih." Mae Ri pun langsung merapihkan dasi Jung In dan Jung In masih tetap keheranan.
Seo Joon akan masuk kedalam taxi namun sebelumnya dia bercakap-cakap terlebih dahulu bersama Moo Kyul, "Karena kita memutuskan untuk berteman baik, Kita bisa slaing menelfon seperti biasa kan?" Moo Kyul hanya berkomentar, "Pergilah dan hati-hati di jalan." Seo Joon tersneyum dan masuk kedalam taxi.
Jung In sempat ingin melihat ke arah depan rumah Moo Kyul namun Mae Ri lagi-lagi mengalihkan pandangan Jung In dengan menepuk pundah Jung In dan bilang bahwa jas Jung In sedikit berdebu. Saat Taxi yang di tumpangi Seo Joon sudah pergi jauh, Mae Ri pun langsung berlari ke arah Moo Kyul sambil berteriak, "SAYANGGG!!!"
Moo Kyul menoleh ke arah Mae Ri dan berkata, "Kau mengangetkanku. Hey Mae Ri." Mae Ri berkomentar, "Kau tumben sekali memanggil namaku, biasanya kau memanggilku, 'Hey Merry Christmas.'" Moo Kyul hanya berkomentar bahwa Mae Ri ini rewel. Mae Ri lalu bertanya kembali, "Hey bukankah yang tadi itu Seo Joon artis? Ada apa?" Moo Kyul hanya bilang bahwa cuaca diluar sangat dingin jadi sebaiknya mereka berbicara di dalam rumah saja. Saat Mereka akan masuk kedalam rumah, Jung In datang dengan membawa TV yang di temukan Mae Ri itu. Moo Kyul menatap Mae Ri dengan tatapan 'kenapa ada dia disini?' dan Mae Ri tidak berani melihat Moo Kyul sehingga dia hanya menunduk.
Mereka semua masuk kedalam rumah Moo Kyul dan Mae Ri membereskan barang-barang Moo Kyul yang berantakan. Jung In berkomentar bahwa rumah Moo Kyul terlihat sedikit lebih rapih dari yang dia bayangkan. Jung In melihat-lihat rumah Moo Kyul itu dan dia bilang bahwa rumah Moo Kyul ini pas sekali untuk rumah tokoh utama di dramanya itu, Mae Ri ikut setuju akan hal itu. Lalu Jung In bertanya pada Moo Kyul, "Kau ingat tawaranku waktu itu? Apa kau sudah memikirkannya kembali?" Moo Kyul menjawab dan bilang bahwa dia sudah katakan bahwa mereka tidak ada alasan lagi untuk bertemu. Jung In berkata, "Biaklah tapi aku akan tetap menunggu dan kau dapat kapanpun menghubungiku."
Mae Ri datang ke sisi Moo Kyul dan merangkul lengan Moo Kyul. Moo Kyul bertanya dengan nada marah, "Hey kapan kau akan pergi kerja?" Mae Ri menjawab bahwa Jung In tadi membolehkannya berkunjung sebentar ke rumah Moo Kyul. Moo Kyul berkata pada Jung In dengan ketus, "Hey apa perusahaan itu tempat bermain-main? Walaupun kau adalah direkturnya apakah tidak ada batasan antara atasan dan bawahannya? Kamu kadang memulangkannya lebih cepat dan kemarin kau tiba-tiba saja mengajak dia pergi selama 2 hari. Kau ini bekerja atau berpacaran dengannya?" Mae Ri kebingungan dan bertanya, "Sayang, kenapa kau begini?" Jung In menjawab bahwa dia benar-benar tulus meminta maaf karena mengajak Mae Ri pergi secara tiba-tiba.
Lalu Jung In juga bilang bahwa mulai hari ini dia akan melakukan yang terbaik untuk Mae Ri. Mae Ri jelas kaget mendengar hal itu. Moo Kyul bertanya, "Ada apa ini? Bukankah kau bilang tidak tertarik pada pernikahan ini?" Jung In menjawab bahwa dia memiliki alasan mengapa dia memilih untuk menikahi Mae Ri. Moo Kyul hanya geleng-geleng kepala dan berkomentar bahwa Jung In tidak memiliki pendirian. Jung In bilang bahwa dia tau kalau Mae Ri dan Moo Kyul menikah karena cinta tapi tetap saja menurut Jung In mereka berdua menikah terlalu tergesa-gesa dan lagi Jung In mendengar bahwa pernikahan Moo Kyul dan Mae Ri ini ilegal. Moo Kyul bertanya, "Lalu?" Jung In menjawab, "Moo Kyul sshi, sepertinya kau akan mulai mengkhawatirkan hal ini." Jung In langsung pergi keluar dari rumah Moo Kyul tersebut.
Moo Kyul tentu kesal mendengar ucapan Jung In itu dan berkata, "Hey ada apa dengan dia? Kenapa seperti itu? Apa terjadi sesuatu di antara kalian berdua hah?" Mae Ri kebingungan dan menjawab, "Tidak. Hey ada apa denganmu? Kenapa sejak tadi kau marah-marah terus?" Moo Kyul bertanya kembali, "Kapan aku marah?" Mae Ri menjawab, "Sekarang ini kau terlihat marah!" Moo Kyul kesal dan menendang TV bekas yang di bawa oleh Mae Ri itu.
Mae Ri tersenyum lalu kembali menanyakan apa hubungan Moo Kyul dan Seo Joon. Moo Kyul balik bertanya, "Apa hubungannya denganmu?" Mae Ri langsung menjawab bahwa Seo Joon akan bermain drama di perusahaannya Jung In. Mae Ri lalu mengingatkan Moo Kyul agar pernikahan palsu ini tidak terbongkar pada Seo Joon. Moo Kyul mengerti dan berkomentar bahwa Mae Ri ini benar-benar cerewet. Mae Ri kembali bertanya, "Apa kau semalam bersamanya?" Moo Kyul menjawab, "Bukan urusanmu. Apakau ini istriku?" Mae Ri menjawab, "Aku memang istrimu!"
Moo Kyul mulai melihat-lihat TV bekas itu untuk di perbaiki. Mae Ri menatap kaget pada benang rajutnya dan dia berkata, "Omo... ada apa dengan sarung tanganku ini? Hey bukankah sudah kubilang kau tidak boleh menyentuhnya! Jika kau menyentuhnya maka kau akan mati!!!"
Mae Ri datang ke kantor dan masuk kedalam ruangannya. Mae Ri melihat ada skenario drama dan dia pun membacanya. Jung In datang dan meminta Mae Ri membaca skenario itu dengan teliti dan memberikan komentarnya. Lalu Jung In juga mengajak Mae Ri untuk sarapan bersama.
Jung In mengajak Mae Ri ke sebuah restaurant untuk sarapan bersama. Mae Ri melihat restaurant itu benar-benar sepi dan dia pun berfikir bahwa Jung In menyewa satu restaurant itu untuk makan pagi berdua dengan Mae Ri saja, "Aku tau kau berusaha merebut perhatianku, tapi tetap itu tidak akan berguna." Jung In bilang kalau dia sudah memutuskan untuk selalu makan siang bersama Mae Ri, Mae Ri tentu menolak dan bilang bahwa hal itu tetap tidak akan mempan untuk merebut hati Mae Ri.
Mae Ri lalu bilang bahwa tempat mereka makan ini begitu sepi, Apakah Jung In yang menyewa seluruh restaurant itu? Jung In terlihat menahan tawanya dan bertanya, "Apa maksudmu?" Mae Ri bilang bahwa dalam drama itu biasanya seorang pria akan menyewa satu restaurant untuk melamar... Tiba-tiba terdengar ada tamu lain yang masuk ke dalam restaurant dan Mae Ri berkata, "Hmm kurasa tidak." Mae Ri menunduk malu sementara Jung In tersenyum.
Seorang wanita masuk kedalam Restaurant dan Jung In pun memanggilnya, "Nona penulis!" Nona itu menghampiri meja Jung In dan berkomentar bahwa sepertinya ada seseorang yang bergabung(Maksudnya Mae Ri) Jung In pun memperkenalkan Mae Ri dan bilang bahwa Mae Ri akan membantu dengan memberikan masukan untuk drama baru itu, Mae Ri kaget mendengar hal itu namun dia langsung memberikan salam dan bilang bahwa dia suka dengan skenario drama yang dibuat oleh Nona Penulis itu. Nona Penulis itu lalu bertanya pada Jung In mengenai penayangan drama dan Jung In menjawab bahwa mereka ada beberapa kendala dikarenakan Lee Ahn.
Nona Penulis itu bertanya, "Hey apakah menager Lee Ahn adalah Park Si Jang? Oh mereka bilang dia adalah manager terburuk. Huh dia masih berani sekali menangani hal seperti ini." Jung In hanya tersenyum dan bilang bahwa dia akan berusaha menyelesaikan masalah ini. Lalu Jung In meminta Nona Penulis dan Mae Ri agar segera memesan makanan. (Pst Nona Penulis ini yang jadi Bibinya Dae Woong di My Girlfriend is a gumiho loh)
Nona Penulis itu bilang bahwa dia pertama mengenal Lee Ahn saat Lee Ahn membintangi drama debutnya dan Nona Penulislah yang menulis skenario drama itu. Mae Ri bertanya, "Jadi drama debut Lee Ahn itu kau lah yang menulisnya? Wow itu drama favoriteku, benar- benar menghibur dan mengharukan. Itu adalah sebuah cerita milik orang lain namun aku seolah-olah dapat merasakan cerita itu." Jung In tersenyum mendengarkan komentar Mae Ri itu. Nona penulis juga tersenyum dan bilang bahwa Jung In membawa seseorang yang tepat dan mengerti banyak mengenai drama.
Jung In lalu meminta Mae Ri agar mengatakan langsung komentar mengenai Skenario Drama terbaru itu pada Nona Penulis. Mae Ri bilang bahwa dia harap akan ada unsur mengenai sebuah keluarga di drama ini. Nona penulis terlihat berfikir dan dia bilang bahwa dia sungguh ingin membuat sebuah skenario drama yang luar biasa. Jung In tersenyum dan meminta Nona Penulis agar memperbaiki skenario itu agar drama ini menjadi luar biasa.
Mae Ri bertemu dengan Moo Kyul dan dia membaca Note yang di berikan oleh Jung In pada hari yang lalu. Ternyata Note itu berisikan permintaan maaf Jung In yang membawa Mae Ri ke lingkungan yang asing dan juga permintaan maaf jung In yang awalnya akan pergi lebih dulu tanpa mengucapkan selamat tinggal. Moo Kyul yang sedang memegang gitarnya langsung menyanyikan lagu yang menyindir Jung In, "Matrealistis, Bermuka dua dan Brengsek!" Mae Ri berkomentar bahwa dia awalnya berfikir Jung In seperti itu namun akhir-akhir ini pandangan Mae Ri berubah karena Jung In membantunya dan memberikan pekerjaan bahkan Jung In mengajaknya bertemu dengan Nona Penulis dan ini artinya Jung In mengakui keberadaannya. Moo Kyul terlihat kesal mendengar hal itu makanya dia berkomentar ketus, "Kalau begitu kalian bisa menikah. Batalkan saja perjanjian 100 hari itu." Mae Ri balas berkata bahwa dia tidak akan seperti itu.
Moo Kyul kembali berkomentar bahwa sepertinya jika di lihat dari tingkah Mae Ri maka Mae Ri akan memilih Jung In. Mae Ri menolak hal itu dan dia bertanya, "Hey apa kau cemburu?" Moo Kyul tertawa dan bilang bahwa dia bukan cemburu tapi berusaha setia karena mereka sudah seperti saudara. Mae Ri hanya mengangguk mengerti. Lalu Moo Kyul meminta Mae Ri agar lebih behati-hati karena banyak hal yang mencurigakan dari Jung In. Mae Ri setuju dan bilng bahwa Jung In memang aneh apalagi Jung In menilai sebuah pernikahan sebagai bisnis.
Moo Kyul melihat Mae Ri yang duduk dekat dengannya dan dia bertanya, "Hey apakah kita harus duduk sedekat ini saat membicarakan orang lain?" Mae Ri justru semakin duduk mendekati Moo Kyul dan bersandar pada Moo Kyul, "Aku melakukan ini karena aku takut Ayahku melihat kita." Moo Kyul tiba-tiba berdiri dan Mae Ri pun terjatuh karena tidak ada sandaran.
Mae Ri membuatkan Moo Kyul makanan dan Moo Kyul memuji masakan Mae Ri. Mae Ri senang dan bilang bahwa dia sudah menjadi ibu rumah tangga sejak remaja jadi dia sudah terbiasa memasak namun dia hanya bisa memasak telur dan masakan yang sedang dimakan oleh Moo Kyul itu. Moo Kyul makan dengan lahap dan Mae Ri berkomentar, "Kau makan terlihat seperti orang kelaparan. Tubuhmu seperti tulang yang di bungkus kulit. Makanlah ini agar lebih memiliki daging." Mae Ri memberikan telur dadar pada Moo Kyul dan Moo Kyul bilang, "Apa ini? Kau terlihat seperti Ibuku. Ah tidak... Kau terlihat seperti istriku." Mae Ri tersenyum dan berkata, "Hey aku ini Noonamu. Makanlah."
Terdengar pintu terbuka dan Ibu Moo Kyul masuk, "Loh apa kalian tinggal bersama?" Moo Kyul dan mae Ri tentu saja langsung mengatakan Tidak. Ibu Moo Kyul melihat Mae Ri dan ingat sesuatu, "Oh kau. Harapan, Cinta dan Kesetiaan?" Mae Ri memperkenalkan dirinya dan Ibu Moo Kyul terlihat sangat senang. Moo Kyul bertanya, "Kenapa kau kemari?" Ibu Moo Kyul meminta uang senilai $4500 dan Moo Kyul bertanya, "Apa ini karena kecelakaan lagi? Mari bicarakan hal ini di luar." Moo Kyul cepat-cepat menarik Ibunya itu keluar rumah.
Mereka berdua pun bercakap-cakap di depan rumah. Ibu Moo Kyul bilang bahwa dia membutuhkan uang untuk uang jaminan suatu cafe bersama pacarnya. Moo Kyul tentu menolak memberikan uang sebanyak itu karena dia memang benar-benar sedang tidak memiliki uang. Ibu Moo Kyul terus meminta dan bilang pada Moo Kyul agar meminjam uang dari Mae Ri saja namun Moo Kyul kembali menolak hal itu. Ibu Moo Kyul bersandar di bahu Moo Kyul dengan sedih dan bilang bahwa dia lebih baik mati saja. Moo Kyul tentu tidak tega dan dia bilang bahwa dia akan berusaha mendapatkan uang sebanyak itu. Ibu Moo Kyul kembali semangat dan langsung memeluk Moo Kyul dengan gembira.
Mae Ri merasa bosan di tinggal di rumah Moo Kyul begitu saja dan bertanya-tanya, "Huh kemana mereka? Apakah masalahnya begitu penting?" Bibi pemilik rumah itu datang ke rumah dan menanyakan Moo Kyul, Mae Ri pun langsung bilang bahwa Moo Kyul sedang pergi keluar dahulu. Bibi pemilik rumah pun menyampaikan pesan pada Mae Ri agar Moo Kyul segera membayar 2.000.000 WON untuk biaya sewa rumah dan jika Moo Kyul tidak membayarnya maka Moo Kyul akan di usir. Mae Ri kaget tentu saja dia tidka bisa membiarkan hal itu terjadi. Saat Bibi Pemilik rumah akan pergi, Mae Ri langsung mencegahnya "Bibi! Tunggu sebentar."
Tuan Jung dan Ayah Mae Ri makan bersama. Ayah Mae Ri bilang saar Jung In menggendong Mae Ri di Villa mungkin adalah pertama kalinya Mae Ri di gendong oleh laki-laki karena Mae Ri ini sungguh polos. Ayah Mae Ri juga berpendapat bahwa mereka akan merasa cocok jika sering bersama-sama. Tuan Jung setuju dan bilang bahwa hal ini akan terus di lanjutkan. Ayah Ma eRi lalu bertanya, "Tapi... Apakah tidak apa-apa jika cara berpakaian Mae Ri seperti itu? Aku tau dia tidak berpakaian dengan baik dan aku hanya takut itu akan membuatmu malu." Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa dia sudah mengatur semua itu.
Mae Ri sedang ada di rumah Jung In sambil menonton beberapa DVD Drama dan mengetik sesuatu di laptop. Terdengar ada orang yang datang sehingga Mae Ri pergi ke ruang depan dan bertanya, "Apa ada sesuatu yang tertinggal?" ternyata yang datang bukan Jung In melainkan seorang wanita. Wanita itu menyapa Mae Ri dengan sebutan 'Nyonya' dan Mae Ri bilang bahwa dia bukanlah nyonya di rumah ini. Wanita itu lalu bilang bahwa dia sengaja dikirim oleh Tuan Jung dan dia meminta agar Mae Ri mengikuti dirinya ke sebuah ruangan.
Wanita itu membuka sebuah ruangan yang merupakan lemari yang dipenuhi baju wanita lengkap dengan tas dan sepatu. Mae Ri tentu saja terpana melihat hal itu. Wanita itu bilang bahwa Tuan Jung sangat sayang pada menantunya, Mae Ri langsung bilang bahwa dia bukan menantu Tuan Jung. Wanita itu lalu meminta Mae Ri agar berganti baju, Mae Ri bertanya "Kenapa harus berganti baju?" Wanita itu bilang pada Mae Ri bahwa ini adalah kewajiban Mae Ri untuk menyesuaikan diri sebagai menantu Tuan Jung dan lagi Mae Ri bekerja di kantor Jung In sehingga Mae Ri harus memikirkan tanggapan dari para karyawan dan dari Jung In juga.
Mae Ri masih kebingungan dan bertanya, "Tapi apa yang salah? Baju ini bersih." Wanita itu tersenyum dan berkata, "Tolong ganti pakaian anda ini."
Moo Kyul pergi ke sebuah toko music untuk menjual alat-alat musicnya agar bisa mendapatkan uang. Tapi ternyata harga yang di berikan itu terlalu kecil dan Moo Kyul meminta harga di naikkan. Pemilik toko itu bilang bahwa perekonomian sedang tidak baik dan lagi jika alat music milik Moo Kyul di jual maka Moo Kyul akan membuat music dengan apa?
Jung In memutarkan sebuah music dan Seo Joon langsung mengenali lagu itu, "Ini lagu Moo Kyul yang sempurna." Jung In kembali bertanya, "Ah kau datang ke tempat dia konser. Apa kau salah satu penggemarnya?" Seo Joon tertawa dan bilang bahwa dialah yang memberikan nama The Perfect Kang Moo Kyul. Jung In kebingungan dan bertanya, "Kau? Ada hubungan?" Seo Joon menjawab bahwa dia dulu adalah pacar Moo Kyul namun sekarang mereka hanya berteman. Jung In terlihat heran namun kemudian dia tersenyum.
Seo Joon lalu bertanya apakah Jung In berniat membuat lagu Moo Kyul menjadi OST Drama? Jung In menjawab Ya tapi sayangnya dia sudah 2 kali di tolak dan sepertinya jika Moo Kyul menerima tawaran ini maka ini adalah sebuah keajaiban. Seo Joon bertanya, "Haruskah aku mencoba membujuknya? Ah ya apakah kau mau makan siang bersama?" Jung In tersneyum dan bilang bahwa dia sudah ada janji makan siang dengan seseorang. Seo Joon pun bertanya kembali, "Gadis seperti apa yang akan kau nikahi? Aku sungguh penasaran." Lagi-lagi Jung In hanya tersenyum.
Pintu ruangan Jung In diketuk dan ada seorang wanita menggunakan highheels masuk kedalam ruangan itu dan ternyata wanita itu adalah Mae Ri yang sudah di rumah pemampilannya. Jung In dan Seo Joon sama-sama terpana melihat penampilan baru Mae Ri ini karena Mae Ri benar-benar terlihat cantik. Seo Joon bertanya, "Apa kau benar-benar Wi Mae Ri?" Mae Ri menjawab, "Ya. Apakah terlihat aneh?" Seo Joon langsung berkomentar bahwa Mae Ri sungguh terlihat cantik dan terlihat seperti seorang sekertaris sesungguhnya.
Jung In bilang pada Seo Joon bahwa mungkin pertemuan selanjutnya akan di adakan nanti lagi. Seo Joon setuju dan keluar dari ruangan Jung In sambil berkata, "Ah nikmatilah makan siangmu bersama tunanganmu itu." Mae Ri tentu kaget mendnegar kata-kata itu namun dia hanya terdiam saja.
So Ra dan Ji Hye datang ke sebuah Restaurant Mahal dan bilang bahwa mereka harus menunggu 30 menit untuk mendapatkan tempat duduk di dalam Restaurant itu. So Ra lalu bilang bahwa mereka harus mengabadikan moment ini dan mereka pun berfoto bersama. Mereka berdua tidak sadar bahwa Mae Ri dan Jung In melewati mereka berdua.
Mae Ri menaiki satu per satu tangga dengan perlahan-lahan dan Jung In yang sudah berjalan menaiki tangga yang lainnya pun bertanya, "Ada apa? Kau merasa tidak nyaman?" Mae Ri bilang, "Ah aku hanya tidak terbiasa menggunakan hak tinggi." Jung In menggenggam tangan Mae Ri dan berjalan bersama menaiki tangga menuju Restaurant itu. Antrian masuk ke dalam restaurant itu sangat panjang tapi Jung In dan Mae Ri dapat masuk kedalam restaurant itu karena mereka pelanggan khusus.
So Ra dan Ji Hye melihat itu berkomentar, "Wow wanita itu langsung masuk kedalam Restaurant itu tanpa waiting list. Sungguh beruntung wanita itu mendapatkan pria seperti itu." So Ra melihat sosok wanita itu dari belakang dan dia mulai menyadarinya, "Hey itu Wi Mae Ri!"
Mae Ri dan Jung In menolehkan kepala kebelakang karena ada yang memanggil namanya. So Ra dan Ji Hye terlihat sangat kaget melihat penampilan Mae Ri yang sangat berbeda dan tentu saja Mae Ri juga kaget melihat teman-temannya itu.
Akhirnya mereka berempat pun makan siang bersama. Ji Hye bilang bahwa tadi dia sangat penasaran akan sosok Jung In dan ternyata Jung In sungguh tampan. So Ra setuju dan berkomentar bahwa Mae Ri sangat beruntung mendapatkan Jung In karena sebelumnya Mae Ri tidak pernah berpacaran. Jung In kebingungan dan bertanya, "Mae Ri tidak pernah berpacaran?" Mae Ri pun mulai berbohong, "Moo Kyul adalah cinta pertamaku jadi aku merasa tidak perlu berpacaran dengan yang lainnya." So Ra dan Ji Hye langsung ribut membantu Mae Ri berbohong dan berkata bahwa Moo Kyul itu memang cinta pertama Mae Ri. HP Jung In berbunyi dan dia pun permisi pergi untuk mengangkat telfonnya.
So Ra langsung berkomentar bahwa Mae Ri sungguh beruntung dan seperti seorang putri. Ji Hye setuju dan menyarankan agar Mae Ri memutuskan pernikahan palsu itu dan menikah saja dengan Jung In. Mae Ri berkata, "Apa-apaan kalian ini? Apa kalian gila?" Ji Hye hanya tersneyum dan bilang jika Mae Ri tidak mau dengan Jung In maka dia mau dengan Jung In dan dia tidak keberatan jika di jodohkan dengan seseorang seperti Jung In. So Ra menyarankan agar Mae Ri segera memilih karena Moo Kyul dan Jung In sama-sama tampan. Ji Hye langsung berkata bahwa yang lebih tampan adalah Jung In apalagi Jung In kaya raya dan lelaki idaman. So Ra lebih membela Moo Kyul yang seprang musisi dan sexy. Ji Hye berkomentar bahwa Moo Kyul itu lebih baik di jadikan pacar sementara untuk di jadikan suami yang lebih baik adalah Jung In.
So Ra kembali bilang bahwa pernikahan ini bukan karena uang tapi karena perasaan cinta. Ji Hye berfikir realistis dan bertanya, "Hey lalu bagaimana kau dapat makan?" So Ra menjawab, "Pokonya ya aku tidak akan menikah dengan orang yang bahkan tidka bisa aku cium! Sudahlah cium saja cium!" Ji Hye dan So Ra semakin berdebat mengenai Jung In dan Moo Kyul, sementara itu Mae Ri hanya diam saja dan dia berkomentar, "Aku tidak mencintai keduanya jadi tidak ada urusannya denganku." So Ra lalu menyarankan agar Mae Ri menikmati saja hal ini. Ji Hye setuju dan menyarankan agar Mae Ri memanfaatkan hal ini. Mae Ri berkata, "Sudahlah makan saja."
Jung In kembali bergabung dan bertanya, "Apa yang kalian sedang bicarakan?" So Ra dan Ji Hye tertawa lalu menjawab, "Ah biasa, hanya perdebatan antara wanita saja."
Tuan Jung mengajak Ayah Mae Ri ke sebuah toko jas dan Ayah Mae Ri mengaku gugup karena ini pertama kalinya dia membeli sebuah jas. Tuan Jung berkomentar bahwa Jas ini mencerminkan kekuatan seorang lelaki dan Ayah Mae Ri harus memperlihatkan Imej yang kuat di depan Mae Ri. Ayah Mae Ri senang dan bilang bahwa nanti pasti Mae Ri akan memuji tambah tamoan, Lalu Ayah Mae Ri meminta agar toko jas itu membuat jas untuknya sedikit longgar agar bisa di pakai lama namun Tuan Jung langsung bilang bahwa jas itu harus pas dibadan. Dengan malu Ayah Mae Ri berkata, "Tapi nanti aku akan terlihat gemuk." Tuan Jung berkomentar, "Jika kau ingin menjadi besanku maka kau harus memakai jas yang pas dengan badanmu dan mulailah berdiet."
Tuan Jung berkata pada toko jas itu, "Tolong berikan dia satu ukuran lebih kecil." Saat Tuan Jung pergi, Ayah Mae Ri langsung berkata, "Tolong yang sedikit besar ya."
Mereka berdua selesai berbelanja dan Ayah Mae Ri berkomentar bahwa dia jadi merasa seperti Cinderella dalam versi laki-laki. Tuan Jung berkata bahwa semua ini adalah sebagai ucapan terima kasih pada Ayah Mae Ri. Tuan Jung bertanya, "Apa kau sudah mengurus laki-laki itu(Moo Kyul)? Berapa lama lagi perjanjian itu?" Ayah Mae Ri bilang bahwa dia sudah mengatur laki-laki itu dan waktu perjanjian kontrak itu mash ada 86 hari. Tuan Jung bilang bahwa sebaiknya mereka cepat-cepat saja melaksanakan pernikahan Jung In dan Mae Ri, namun Ayah Mae Ri langsung menolak dan bilang jika di percepat maka Mae Ri akan marah dan menolak pernikahan ini jadi sebaiknya mereka menunggu hingga hari perjanjian habis dan memikirkan pernikahan. Tuan Jung setuju dan menyerahkan semua ini pada Ayah Mae Ri.
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan kaget melihat ada Seo Joon sudah duduk di sofa. Moo Kyul bertanya, "Bagaimana bisa kau masuk?" Seo Joon menjawab,"Kau pikir aku tidak tau dimana kau menyimpan kunci cadangan?" Moo Kyul berkomentar, "Apa 'teman' bisa begitu saja masuk rumah?" Moo Kyul langsung menuju ke studio music kecilnya dan meletakan beberapa barang. Seo Joon melihat itu dan bertanya, "Apa kau menjual gitar-gitarmu? Ayo mulai membicarakan masalah bisnis."
Seo Joon menghampiri Moo Kyul dan menanyakan mengenai tawaran pekerjaan untuk mengisi OST sebuah drama yang di bintangi Seo Joon dan Seo Joon menyarankan agar Moo Kyul menerima tawaran ini. Moo Kyul bilang bahwa dia tidak akan menerimanya. Seo Joon bilang bahwa tawaran ini dapat membantu karir music Moo Kyul dan juga membantu perekonomian Moo Kyul. Moo Kyul berkomentar bahwa dia tidak ingin bekerja sama dengan orang brengsek. Seo Joon keheranan dan bertanya, "Orang brengsek? Jung In? Kenapa? Apa kalian berkelahi?" Moo Kyul terdengar tidak suka dan bilang bahwa dia tidak ada kerjaan jika berkelahi dengan orang brengsek itu. Seo Joon berkomentar bahwa Jung Ini memiliki banyak potensi dan ramah. Moo Kyul berkomentar, "Ramah? Hmm masuk akal."
Moo Kyul melihat jam dan biasanya itu waktu Mae Ri berkunjung ke rumah dia sehingga dia langsung bertanya pada Seo Joon, "Kapan kau akan pergi?" Seo Joon balik bertanya, "Kenapa? Kau menunggu seseorang?" Bibi pemilik rumah datang dan ingin berbicara dengan Moo Kyul. Moo Kyul lalu meminta agar Bibi itu menunggu sebentar.
Moo Kyul lalu pergi keluar rumah untuk mengantar Seo Joon ke depan mobil. Seo Joon bertanya, "Apa kau perlu uang? Karena kita ini adalah teman. Dan lagi apa aku pernah meminjam uang draimu?" Moo Kyul menjawab, "Tidak perlu khawatir."
Mae Ri berjalan ke rumah Moo Kyul dan kaget saat melihat Moo Kyul sedang berbicara dengan Seo Joon di depan rumah. Mae Ri langsung membalikan badannya dan mencoba menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat oleh Seo Joon. Akhirnya Seo Joon pergi dan Mae Ri mengeluh kesal, "Kenapa Seo Joon selalu datang ke rumah Moo Kyul? Bagaimana jika ketahuan?"
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan menemui Bibi pemilik rumah. Moo Kyul meminta maaf dan bilang akan membayar uang sewa rumah minggu depan. Bibi itu terlihat tertawa dan bertanya, "Apa yang kau bicarakan? Pacarmu sudah mengurus semua itu." Moo Kyul kaget mendengarnya. Mae Ri masuk kedalam rumah dan memberikan salam pada Bibi pemilik rumah. Bibi itu bilang bahwa sepertinya barang di rumah sewa itu tidak ada yang rusak jadi dia akan segera pergi lagi.
Moo Kyul marah pada Mae Ri dan bertanya, "Kenapa kau melakukan hal konyol ini? Apa urusannya denganmu?" Mae Ri bilang bahwa dia juga tinggal di rumah itu untuk menghabiskan waktu jadi dia juga harus bayar. Mae Ri balik marah-marah dan Moo Kyul hanya terdiam bengong.
Moo Kyul lalu menandatangani kontrak perjanjian Moo Kyul akan mengganti uang itu dalam waktu 2 bulan. Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul bisa melakukannya pelan-pelan karena masih ada sisa waktu 86 hari lagi. Mae Ri senang dan bilang bahwa mulai sekarang dia bisa datang ke rumah Moo Kyul itu kapanpun dan dia juga akan membersihkan rumah itu serta membuatkan makan malam. Moo Kyul hanya terdiam kesal.
Wanita pengurus rumah itu datang kembali ke rumah Jung In dan membersihkan rumah. Mae Ri bilang bahwa dia bisa melakukan hal ini namun Pengurus rumah itu bilang bahwa Tuan Jung meminta dia agar Mae Ri tidak mengerjakan apapun.
HP Mae Ri berbunyi dan itu telfon dari So Ra. Ji Hye dan So Ra bilang bahwa hari ini haru Sabtu jadi pasti Mae Ri sedang pergi dengan Jung In. Mae Ri bilang bahwa Jung In sangat sibuk jadi dia ada di rumah Jung In. Ji Hye dan So Ra ingin datang ke rumah Jung In namun Mae Ri mencegahnya dan bilang bahwa di rumah ini ada Pengurus Rumah. Ji Hye dan So Ra pun langsung berkomentar bahwa Mae Ri sangat hebat karena memiliki pembantu sendiri, berbeda sekali dengan kehidupannya Moo Kyul. Mae Ri bilang bahwa Ji Hye dan So Ra tidak boleh membandingkan kehidupan seseorang.
Ji Hye tentu saja lebih mendukung Mae Ri bersama Jung In makanya dia bilang bahwa Mae Ri harus terus mempertahankan Jung In apalagi jika Jung In adalah anak tunggal karena itu artinya Mae Ri akan mendapat seluruh warisan. Mae Ri kesal dan bertanya, "Apa ayahku yang memintamu berkata begitu?" Ji Hye bilang bahwa Mae Ri ini terlalu naif.
HP Mae Ri berbunyi dan itu telfon dari Tuan Jung. Mae Ri menutup telfon dari Ji Hye lalu mengangkat telfon dari Tuan Jung.
Ayah Mae Ri datang ke rumah Moo Kyul dan Moo Kyul bertanya, "Kenapa kau datang kemari?" Ayah Mae Ri bilang bahwa selama ini Moo Kyul selalu bersikap tidak peduli padanya makanya dia langsung datang dan meminta Moo Kyul meninggalkan Mae Ri, bahkan Ayah Mae Ri ini memberikan Moo Kyul sebuah tiket perjalanan jauh untuk Moo Kyul. Moo Kyul menolak dan bilang bahwa dia akan membicarakan hal ini dengan Mae Ri. Ayah Mae Ri panik dan meminta Moo Kyul tidak mengatakan hal ini pada Mae Ri.
Moo Kyul berdiri dari duduknya dan langsung berjalan pergi keluar dari rumahnya. Ayah Mae Ri kaget dan mengambil tiket pesawat yang tidak di ambil dan langsung mengejar Moo Kyul.
Mae Ri pergi bersama dengan Tuan Jung untuk berbelanja dan Tuan Jung benar-benar memanjakan Mae Ri. Tuan Jung bertanya, "Apa ada lagi yang kau butuhkan? Bukankah di usiamu yang 24 ini masa-masa seorang wanita mempercantik diri?" Mae Ri berkomentar, "Paman... Maaf tapi aku tidak bisa menerima ini. Ini terlalu memberatkan untukku." Tuan Jung kaget mendengar penolakan itu.
Moo Kyul pergi minum bersama Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri terlihat sudah mabuk dan bilang bahwa dia sebenarnya tidak boleh minum-minum karenna dia harus diet. Moo Kyul berdiri akan segera pergi namun Ayah Mae Ri menahannya dengan bertanya, "Apa kau mencintai Mae Ri?" Moo Kyul terdiam mendengar pertanyaan itu. Ayah Mae Ri bilang bahwa Mae Ri ini sungguh polos dan kasihan karena memberikan segalanya untuk lelaki yang bahkan tidak mencintai Mae Ri. Moo Kyul kembali duduk dan menahan Ayah Mae Ri yang terus minum-minum. Ayah Mae Ri terlihat frustasi dan terus mengomel masalah Mae Ri dan Moo Kyul.
Ayah Mae Ri bertanya, "Dia itu begitu kasihan. Kau tidak mau meninggalkannya tapi kau juga tidak mengaku mencintainya. Lalu apa yang kau inginkan?" Moo Kyul meminta agar Ayah Mae Ri berbicara dengan tenang dan nyaman. Ayah Mae Ri berkomentar bahwa dia tidak bisa berbicara dengan nyaman bersama orang yang membuatnya tidak nyaman. Moo Kyul terdiam sesaat mendengar kalimat Ayah Mae Ri itu karena dahulu Mae Ri pernah berkata seperti itu padanya. Moo Kyul secara tiba-tiba tertawa dan itu membuat Ayah Mae Ri kesal, "Hey apa yang kau tertawakan? Ah kau ini membuatku kesal sehingga aku ingin minum kembali..."
Mae Ri pergi ke Restaurant dengan Tuan Jung dan terlihat mereka berdua saling terdiam. Mae Ri mengucapkan maaf karena membuat Tuan Jung tidak nyaman. Tuan Jung bilang bahwa dia tidak begitu mengerti wanita makanya dia pikir membelikan barang-barang itu akan membuat Mae Ri senang tapi ternyata tidak. Mae Ri bilang bahwa lemari pakaian di rumah Jung In itu sudah lebih dari cukup. Mae Ri lalu meminta agar Tuan Jung mulai membicarakan Ibunya Mae Ri. Tuan Jung kebingungan, "Baiklah. Apa yang ingin kau tanyakan?" Mae Ri menjawab, "Apa saja. Ibuku meninggal saat aku berusia 4 tahun jadi aku tidak memiliki kenangan apapun bersamanya. Jika aku bertanya pada Ayah maka Ayah justru akan menangis mengingat Ibu." Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa Ayah Mae Ri memang sangat mencintai Ibu Mae Ri.
Mae Ri bertanya, "Paman, Ibuku seperti apa?" Tuan Jung menjawab bahwa Ibu Mae Ri seperti matahari karena lembut dan hangat seperti sinar mentari di musim semi. Mae Ri berkomentar bahwa Tuan Jung ini sungguh seperti seorang panyair. Mae Ri lalu bertanya, Apakah Tuan Jung sudah berlatih permainan yang saat itu? Tuan Jung menjawab bahwa dia sudah mulai mahir dan akan mengalahkan Mae Ri suatu saat nanti.
Jung In datang dan dia terdiam saat melihat Ayahnya yang terlihat tertawa senang saat berbicara bersama dengan Mae Ri.
Moo Kyul terpaksa memapah Ayah Mae Ri yang mabuk berat. Moo Kyul terus mengeluh karena Ayah Mae Ri ini sungguh berat. Ayah mae Ri bilang bahwa dia ingin buang air sehingga Moo Kyul membawanya ke dekat tiang dan Ayah Mae Ri buang air disitu. Ada perempuan yang lewat dan langsung berlari melihat hal itu. Moo Kyul merasa malu sehingga dia hanya menundukan kepalanya. Ayah Mae Ri selesai buang air dan langsung pergi bersama dengan Moo Kyul.
Jung In mengantar Mae Ri pulang dan membukakan pintu mobil untuk Mae Ri keluar. Jung In bertanya, "Apa kau tidak nyaman dengan pakaian-pakaian itu?" Mae Ri sadar bahwa Jung In pasti membicarakan pakaian pemberian Tuan Jung yang dia tidak pernah pakai ke rumah. Mae Ri menjawab, "Aku hanya merasa lebih nyaman jika memakai pakaianku sendiri. Aku hanya akan memakai pakaian itu di kantor saja."
Terdengar suara ribut di sudut jalan dan terlihat Moo Kyul yang memapah Ayah Mae Ri. Moo Kyul kehilangan keseimbangan sehingga dia terjatuh dan Ayah Mae Ri menimpa punggungnya. Mae Ri jelas kaget melihat hal itu dan menghampiri Ayahnya. Mae Ri juga membantu Moo Kyul dan bertanya, "Kang Moo Kyul kenapa kau ada disini?" Moo Kyul menjawab, "Tanya saja pada Ayahmu." Ayah Mae Ri senang melihat putrinya dan langsung memeluknya. Jung In bertanya, "Ayah apa kau baik-baik saja?" Moo Kyul mendengar hal itu dan berkomentar, "Ayah? Huh." Ayah Mae Ri senang melihat Jung In dan memeluknya sambil berkata, "Oh Mantu Jung kau disini." Mae Ri langsung berkata pada Ayahnya bahwa ini sangat memalukan.
Jung In berniat menggendong Ayah Mae Ri dan Moo Kyul yang melihat itu berkomentar, "Huh dia pasti tidak tau seberapa beratnya itu." Ayah Mae Ri sudah tertidur di punggung Jung In dan saat Jung In akan berdiri menggendong ternyata Jung In tidak kuat sehingga Jung in dan Ayah Mae Ri terjatuh. Tentu saja Moo Kyul tertwa melihat hal itu. Mae Ri menarik Moo Kyul dan berkata, "Hye kau mantu Kang cepat bantu." Ayah Jung In pun akhirnya di papah oleh Jung In dan Moo Kyul. Ayah Mae Ri melihat Jung In dan berkata, "Oh mantuku Jung." Ayah Mae Ri melihat Moo Kyul dan berkata, "Ya orang ini?" Mae Ri tentu langsung berkomentar, "Hey kenapa berkata 'orang ini' pada Mantu Kang?" Ayah Mae Ri berkata, "Mantu Kang dan Mantu Jung. Ya aku punya 2 mantu."
Jung In dan Moo Kyul terus membantu Ayah Mae Ri kedalam rumah. Ayah Mae Ri mulai merasa pusing dan mual sehingga dia pun muntah dan dia muntahnya tepat di Moo Kyul. Tentu saja Moo Kyul dan Mae Ri langsung menjerit.
Mae Ri membersihkan jaket Moo Kyul yang terkena muntahan dan bertanya, "Kau pasti mendapat banyak kesulitan karena ayahku. Apa kau baik-baik saja? Apa tadi ayahku mampir kembali ke rumahmu? Apa yang dia katakan?" Moo Kyul sudah terlanjur kesal sehingga dia mengambil jaketnya dan langsung berdiri untuk pulang. Mae Ri berkata, "Maafkan aku karena aku selalu membuatmu sulit." Moo Kyul sudah kesal dan tidak tahan makanya dia membentak Mae Ri, "Sampai kapan kau akan menyembunyikan ini semua hah?"
Jung In mendengar itu dan menghampiri Moo Kyul dan Mae Ri. Moo Kyul menatap Jung In lama lalu memutuskan untuk segera pergi. Mae Ri hanya diam saja memandang sedih.
Moo Kyul berjalan sendirian saat pulang. Mobil Jung In lewat dan Jung In meminta Moo Kyul agar masuk saja ke mobilnya. Moo Kyul langsung menolak. Jung In bilang bahwa ada banyak hal yang dia ingin bicarakan dengan Moo Kyul. Moo Kyul lagi-lagi berkomentar, "Tidak ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Jung In menyerah dan mengingatkan Moo Kyul menjaga kesehatan. Jung In langsung pergi dan Moo Kyul melihatnya kesal. Ada botol minum kosong dan Moo Kyul mencoba melepaskan kekesalanya itu dengan menendangnya, tapi yang ada justru Moo Kyul merasa pinggangnya semakin sakit.
Ayah Mae Ri terbangun pagi-pagi dan Mae Ri langsung bilang kalau kejadian semalam itu sungguh memalukan dan Ayah Mae Ri harus meminta maaf pada Moo Kyul. Ayah Mae Ri hanya berkata bahwa semalam dia tidak begitu ingat apa yang terjadi. Ayah Mae Ri bertanya, "Apa aku membuat kesalahan pada Mantu Jung?" Mae Ri memarahi Ayahnya dan bilang bahwa Ayahnya itu harus meminta maaf pada Moo Kyul. Ayahnya berkomentar bahwa Moo Kyul ini bocah brengsek karena tidak menerima minuman yang di berikan oleh dirinya.
Ayah Mae Ri memilih untuk tertidur lagi dan Mae Ri memeriksa saku jas Ayah Mae Ri karena jas itu akan dicuci. Mae Ri melihat tiket pesawat yang akan di berikan pada Moo Kyul dan dia bertanya, "Ayah apa kau akan berpergian ke luar negeri? Tunggu... Kang Moo Kyul? Ke Jepang? Ayah apa ini alasanmu bertemu Moo Kyul?" Ayah Mae Ri panik dan bilang bahwa Mae Ri seharusnya tidak melihat hal itu. Mae Ri marah-marah dan membentak Ayahnya itu, "Ayah, apa kamu sudah gila? Dimana otakmu??" Ayah Mae Ri kaget dan langsung pura-pura pusing kembali.
Mae Ri mendatangi Moo Kyul dan meminta maaf pada Moo Kyul atas kejadian semalam. Moo Kyul bilang bahwa dia ingin mengakhiri semua ini. Mae Ri panik dan bilang bahwa mereka sudah membuat kontrak. Moo Kyul bilang kalau dia akan segera mengganti uang Mae Ri. Mae Ri berkata ini bukan masalah uang tapi masalah kesetiaan. Moo Kyul bilang bahwa dia akan memikirkan hal itu dan sekarang dia akan pergi keluar.
Moo Kyul berganti baju di depan Mae Ri dan Mae Ri langsung salah tingkah dan dengan cepat dia menutup matanya. Ma Ri bilang bahwa Moo Kyul memang butuh waktu istirahat bersama teman-teman band Moo Kyul. Moo Kyul langsung pergi dan Mae Ri bilang bahwa dia akan membersihkan rumah dan memasak makanan.
HP Moo Kyul tertinggal di rumah sehingga saat Ibu Moo Kyul menelfonnya telfon itu tidak di angkat. Ibu Moo Kyul datang ke rumah dan bertemu dengan Mae Ri, "Dimana Moo Kyul? Mengapa telfonku tidak di jawab? Kapan dia akan kembali?" Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul sedang pergi dan dia tidak tahu kapan Moo Kyul akan kembali. Ibu Moo Kyul bertanya, "Kau akan pergi kemana?" Mae Ri bilang bahwa dia akan pergi belanja makanan. Ibu Moo Kyul meminta di belikan ice cream coklat dan juga meminta agar Mae Ri membuat kimchi lobak untuknya.
Mae Ri pun mulai membuat kimchi lobak sementara Ibu Moo Kyul duduk santai menonton TV sambil memakan Ice Creamnya. Ibu Moo Kyul bertanya, "Bagaimana kau bertemu dengan Moo Kyul?" Mae Ri menjawab bahwa dia bertmu karena sebuah kecelakaan. Ibu Moo Kyul pun berkomentar bahwa itu pertemuan yang sungguh romantis apalagi ada pepatah yang bilang bahwa cinta itu seperti sbeuah kecelakaan mobil. Ibu Moo Kyul ini benar-benar mirip dengan Mae Ri karena dia juga sangat menyukai menonton drama dan Ibu Moo Kyul senang karena akhirnya ada TV di rumah Moo Kyul.
Ibu Moo Kyul lalu bertanya, "Apa kimchi lobaknya sudah jadi? Aaaa..." Mae Ri menyuapi kimchi itu pada Ibu Moo Kyul dan Ibu Moo Kyul berkomentar bahwa kimchi buatan Mae Ri ini sungguh lezat. Ibu Moo Kyul menyarankan agar di tambahkan bubuk cabai dan Mae Ri pun menambahknya.
Moo Kyul makan malam bersama dengan teman-teman Bandnya yang mendukung Moo Kyul untuk tanda tangan kontrak saja walaupun kontrak itu bukan untuk band mereka. Moo Kyul hanya diam saja tidak berkomentar apapun. Seo Joon datang ke kedai itu dan marah pada Moo Kyul yang tidak menjawab telfonnya. Lalu Seo Joon bilang pada Moo Kyul bahwa Moo Kyul harus mendatangi langsung Jung In. Teman-teman Moo Kyul yang lainnya ikut terdiam.
Mae Ri membuang sampah dan dia bilang bahwa tangannya seperti terbakar dan dia bergumam, "Huh apakah seperti ini rasanya tinggal bersama mertua?" Saat Mae Ri akan pulang, dia melihat Moo Kyul sedang berbicara dengan Seo Joon di dalam mobil. Mae Ri kaget melihat itu dan berusaha bersembunyi. Mae Ri diam-diam mengintip dan di wajahnya terlihat ada kesedihan. Mae Ri berkomentar, "Huh aku susah payah membersihkan rumah sementara dia bersenang-senang. Dia keterlaluan..." Mae Ri diam-diam langsung berlari pergi agar tidak di ketahui oleh Moo Kyul dan Seo Joon bahwa dia melihat mereka.
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan kaget saat melihat Ibunya. Moo Kyul menanyakan kemana Mae Ri pergi dan Ibu Moo Kyul dengan santainya menjawab bahwa Mae Ri sudah pulang setelah membuat kimchi lobak. Moo Kyul kaget dan bertanya, "Apa kau yang memintanya membuat kimchi lobak?" Ibu Moo Kyul menikmati ramen dan menjawab, "Ya karena aku sedang ingin makan kimchi lobak." Moo Kyul melihat ada 4 toples ukuran besar berisi kimchi lobak dan dia tentu kaget, "Apa dia membuat ini semua sendiri?" Ibu Moo Kyul kembali tersenyum dan menjawab, "Mungkin Ibumu ini kemampuannya Nol tapi kau harus mencari seseorang yang sepeti dia karena kemampuannya 100."
Moo Kyul berusaha menelfon Mae Ri namun Mae Ri tidak juga mengangkat telfonnya sehingga dia pun kesal. Ibu Moo Kyul yang melihat itu pun menggoda Moo Kyul, "Kenapa? Apa kau takut dia marah?" Moo Kyul tidak menjawab dan terus mencoba menelfon Mae Ri. Ibu Moo Kyul ingat akan masalah uang dan dia pun langsung bertanya, "Oh ya bagaimana masalah uang? Apakah kau sudah mendapatkannya?" Moo Kyul menjawab, "Tunggulah, aku sedang berusaha."
Mae Ri duduk sambil menonton TV dan dia terus mengomel karena Moo Kyul, "Huh bagaimana mungkin dia melakukan hal ini sementara aku sepanjang hari membuat kimchi lobak dan dia bersama dengan wanita lain..."
Ibu Moo Kyul menginap di rumah Moo Kyul dan dia sepanjang malam terus menonton TV sambil tertawa. Moo Kyul menuju ke lemari es dan dia menatap toples besar berisi kimchi itu, Moo Kyul menutup lemari es itu lalu duduk di kursi studio music miliknya itu. Moo Kyul melihat Ibunya yang tertawa menonton TV dan dia pun mulai memikirkan sesuatu.
Keesokan paginya, Moo Kyul membuat sebah keputusan. Dia datang ke perusahaan Jung In untuk menerima kontrak itu. Jung In senang dan langsung menyerahkan sebuah kontrak pada Moo Kyul dan dia akan membayar 20.000.000 won pada Moo Kyul. Seo Joon ada di ruangan Jung In juga dan dia berkomentar pada Moo Kyul bahwa kontrak itu sangat bagus. Moo Kyul melihat isi kontrak itu sebentar, lalu dia berkata "Aku hanya memberikan satu syarat untuk kontrak itu. Semua lagu yang aku karang untuk OST ini aku ingin bandku yang memainkannya." Jung In merasa keberatan namun dia juga kebingungan untuk menolaknya, "Bukankah kau sudah membubarkan bandmu itu?" Moo Kyul menjawab bahwa dia dan teman bandnya itu sudah seperti keluarga. Moo Kyul lalu bertanya, "Ah kau adalah seorang businessman, apa kau tidak tau arti sebuah kesetiaan?"
Seo Joon lalu bilang bahwa drama ini menceritakan band indie jadi lebih baik Jung In mencoba mempertimbangkan hal ini. Jung In pun mengambil keputusan dan berkata, "Aku akan mendengarkan lagumu dulu. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan standarku maka aku akan langsung mengganti salah satu anggota bandmu." Moo Kyul tentu tidak suka hal itu dan bergumam, "Huh apa kami ini semacam grup idol? Kau ingin menciptakan band kami?"
Jung In sedikit tersinggung tapi dia berusaha tenang, "Kau tetap mempertahankan harga dirimu karena music ini namun kau juga tetap mempertahankan egomu. Lalu apa yang ingin kami lakukan hah?" Moo Kyul tersenyum sinis lalu berdiri dari duduknya dan Jung In juga langsung berdiri dari duduknya. Seo Joon heran melihat dua orang ini dan bertanya, "Hey ada apa dengan kalian? Mengapa kalian terlihat bermusuhan seperti ini?"
Mae Ri masuk ke ruangan Jung In dengan penampilan barunya dan tentu saja itu membuat Moo Kyul kaget melihatnya. Mae Ri menyadari kehadiran Moo Kyul dan dia juga kaget, "Ah maaf aku tidak tau jika sedang ada tamu. Aku permisi." Mae Ri pergi keluar dari ruangan Jung In sementara Moo Kyul masih terdiam.
Jung In pun bilang bahwa dia akan memilih lagu yang akan di bawakan oleh band Moo Kyul dan dia nantinya akan membangun sebuah studio latihan. Seo Joon berkomentar, "Moo Kyul bukankah itu yang kau inginkan agar bandmu juga bermain? Pikirkanlah..." Karyawan Jung In masuk keruangan dan bilang bahwa Jung In diminta hadir dalam pertemuan drama terbaru mereka. Jung In pun permisi pergi dan Seo Joon juga permisi pergi setelah meminta Moo Kyul agar menunggunya.
Mae Ri mengirimkan pesan pada Moo Kyul dan mengajak Moo Kyul agar berbicara sebentar. Moo Kyul pun langsung menghampiri Mae Ri yang memberinya pertanyaan, "Kenapa kau memutuskan hal ini tanpa mempertanyakannya padaku?" Moo Kyul bilang bahwa dia mencoba menelfon Mae Ri namun tidak diangkat. Moo Kyul juga lalu meminta maaf karena tingkah ibunya yang menyulitkan Mae Ri, Mae Ri juga meminta maaf karena tingkah Ayahnya yang menyulitkan Moo Kyul. Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul tidak boleh menerima kontrak ini, Moo Kyul berkomentar bahwa ini adalah urusannya jadi dia yang akan memutuskan apapun juga. Mae Ri kebingungan dan bilang bahwa dia seperti berada di lapangan penuh ranjau jika Moo Kyul menandatangani kontrak itu(Maksudnya dalam masalah besar) Moo Kyul hanya berkomentar, "Itu bukan urusanku." Mae Ri benar-benar kesal dan bertanya, "Hey apa kau melakukan ini semua untuk membuatku kesal?"
Moo Kyul lalu melihat penampilan Mae Ri dan bertanya, "Apa kau selalu memakai pakaian seperti ini di kantor? Tidak pantas untukmu." Mae Ri kesal dan bilang bahwa semua orang bilang bahwa pakaian Mae Ri sangat bagus. Moo Kyul berkomentar, "Aku pikir kau berbeda tapi sama saja dengan gadis lainnya. Menyukai merek-merek terkenal." Mae Ri tentu langsung protes dan bilang bahwa dia ini bukan seorang gadis matre karena jika dia matre maka dia akan lebih memilih menikahi lelaki kaya di badingkan melakukan pernikahan pura-pura dengan Moo Kyul. Moo Kyul kaget mendengar hal itu, "Apa yang kau katakan?"
Jung In datang kembali dan Mae Ri langsung merangkul tangan Moo Kyul kembali. Mae Ri berkata, "Ah masalah kontrak itu..." Moo Kyul memotong omongan Mae Ri dan berkata, "Aku menolaknya." Jung In kaget dan bilang bahwa jarang sekali ada agensi yang akan setuju dengan syarat yang di berikan oleh Moo Kyul tapi perusahaan Jung In justru telah menyetujuinya. Moo Kyul bilang bahwa dia tidak bisa bekerja setengah hati dan dalam keadaan tidak nyaman. Jung In langsung pergi dan Mae Ri segera mengejarnya dan memanggil Moo Kyul, "Sayang..."
Mae Ri menahan Moo Kyul dan mengucapkan terima kasih. Moo Kyul bilang bahwa dia melakukan ini bukan demi Mae Ri. Mae Ri berkata, "Tidak apa-apa. Yang penting aku merasa jauh lebih lega sekarang ini." Seo Joon tiba-tiba datang dan Mae Ri langsung bersikap selayaknya karyawan yang menunjukan lift pada Moo Kyul. Seo Joon bilang bahwa dia akan pergi bersama Moo Kyul jadi Mae Ri boleh pergi. Seo Joon ingin mengajak Moo Kyul berbicara namun Moo Kyul menolaknya.
Manager melihat Moo Kyul di perusahaan dan dia merasa heran. Karyawan Jung In bilang bahwa Moo Kyul datang untuk menandatangani kontrak sebagai pengisi OST drama dan juga produser musik. Karyawan itu bertanya, "Apa kau mengenalnya?" Manger salah tingkah dan menjawab, "Tidak. Tapi... Apa dia datang karena tanda tangan kontrak sebagai produser?"
Seo Joon terus mengejar Moo Kyul dan bertanya, "Kenapa kau menolaknya? Apa alasanmu?" Moo Kyul tidak mempedulikan hal itu dan langsung pergi. Seo Joon hanya terdiam melihat sikap Moo Kyul.
Manager menghadap Jung In dan bilang bahwa Lee Ahn menderita sedikit kerugian karena jadwalnya kosong akibat drama yang tidak jadi ini dan Manager Lee Ahn meminta ganti rugi dari Jung In. Jung In berkata dengan dingin bahwa dana ganti rugi yang di minta Manager terlalu berlebihan, lagipula selama ini dia sudah memberikan bayaran setimpal atas kerja Lee Ahn. Manager kelihatan kesal namun dia mencoba ramah pada Jung In karena ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.
Manager mulai membicarakan Produser Music drama ini(Moo Kyul) dan dia berkata, "Ah tadi aku bertemu dengan produser music itu." Jung In bertanya, "Apa maksudmu Kang Moo Kyul?" Manager menjawab, "Ya. Huh berhati-hatilah padnaya. Dia mungkin berlagak cuek dan hanya mencintai music tapi sebenarnya dia berbahaya. Dia sangat tergila-gila akan uang." Jung In kebingungan dan bertanya, "Apa maksudmu?" Manager menjawab, "Dia sudah memiliki kontrak denganku. Jadi dia akan double kontrak jika menerima tawaranmu." Jung In jelas langsung terdiam.
Manager mendatangi Moo Kyul di rumahnya dan dengan kesal Moo Kyul berkata bahwa dia sudah mengembalikan uang muka pada Manager. Manager berlagak lupa dan berkata, "Benarkah? Kapan itu? Aku tidak mengingatnya. Apa kau mempunyai bukti?" Moo Kyul berbalik bertanya, "Apa kau belum puas membuatku ada di bawah kontrak budakmu itu? dan sekarang kau ingin mengancamku dengan blackmail?" Manager hanya tersenyum sinis dan berkata, "Kenapa kau tidak laporkan hal ini saja hah? Apa kau ingin mempermainkanku? Jika aku tidak berbaik hati padamu maka mungkin kau tidak akan terlepas selama 3 tahun!" Manager kembali tersenyum sinis menatap Moo Kyul yang merasa kesal.
Jung In mengajak Mae Ri ke rumah Moo Kyul dan Mae Ri kebingungan, "Hey kenapa kau begitu terburu-buru ingin melakukan kontrak ini dengan Moo Kyul? Jika hubungan kita bertiga diketahui para karyawan maka apa yang akan kau jelaskan hah?" Jung In bilang bahwa nanti Moo Kyul akan bekerja di studio jadi Mae Ri tidak akan bertemu dengan Moo Kyul dan ini tidak akan membuat para karyawan mencurigai hubungan mereka bertiga.
Jung In lalu berkata, "Karena ini kesempatan bagus untunya, kau seharusnya membantuku membujuknya. Ah ya sejak pertama kali sepertinya dia tidka tau kau bekerja di kantorku ya? Apa kalian tidak saling membicarakan pekerjaan kalian?" Mae Ri kaget dan menjawab, "Tentu saja kami melakukannya. Karena dia tau aku bekerja di perusahaanmu makanya dia tidak ingin menerima kontrakmu." Jung In kembali berkomentar bahwa suasana di antara Moo Kyul dan Mae Ri terlihat canggung. Mae Ri kembali kaget dan bertanya, "Apakah kau mencurigai kami? Kau mencurigai pernikahan kami? Ah maksudku cinta kami? Karena kita ada didepanmu jadi kita menjaga sedikit jarak, biasanya kami sangat mesra." Jung In hanya berkomentar, "Ah ya.... Kang Moo Kyul?"
Mae Ri masuk kerumah Moo Kyul dengan terburu-buru dan berkata, "Sayang... Sayang..." Moo Kyul berkomentar bahwa dia sedang dalam mood yang baik. MaeRi bilang pada Moo Kyul, "Bangunlah. Kau tidak boleh seperti ini. Kita dalam keadaan darurat." Moo Kyul pun bertanya, "Ada apa lagi sekarang ini?" Mae Ri menjawab, "Dia mencurigai kita. Dia bilang kita terlihat sedikit canggung. Jadi berpura-puralah menyuakiku, mengerti?"
Jung In datang ke rumah Moo Kyul dan Mae Ri langsung merangkul lengan Moo Kyul dan beruaha agar terlihat mesra dengan Moo Kyul. Moo Kyul berkata pada Jung In, " Kau bilang kau akan melakukan yang terbaik, Ah kau juga bilang padaku bahwa aku akan merasa khawatir. Benar bukan?" Moo Kyul tiba-tiba merubah posisi berdirinya agar bisa menghadap Mae Ri dan dia semakin mendekati wajah Mae Ri dan menciumnya. Mae Ri dan Jung In pun sama-sama kaget.
0 komentar:
Posting Komentar