Selasa, 15 Februari 2011

Daemul eps 3 part 1 (spoiler )


Presiden Baek Seong Min masuk kerumah Seo Hye Rim, Presiden Baek Seong Min memberikan ransel Bang Min Guk kepada Hye Rim. ”Inilah alasannya mengapa aku datang ke sini, aku hanya ingin mengembalikan milik suamimu, tidak peduli apapun itu, aku merasa akn lebih baik mengembalikannya secara langsung” seru Presiden.
“Ini adalah ransel suamiku” kata Hye Rim terisak. Presiden Baek Seong Min mengangguk. Seo Hye Rim membuka ranselnya kemudian menemukan buku agenda Bang Min Guk kemudian membolak-balik halaman, Hye Rim menemukan foto keluarganya saat menonton sepak bola dan sebuah catatan dari Min guk. Hye Rim membacanya. “Hye Rim, Sepertinya akan sulit untuk dapat melarikan diri dari ini, Dong Ha aku percayakan padamu ... aku minta maaf ...aku sangat menyesal” membaca surat itu Hye Rim hanya bisa menangis.
“Maafkan aku, aku sangat menyesal” kata presiden. Tiba2 Dong Ha mengambil foto saat menonton bola dan berteriak “Hidup korea”. Presiden Baek Seong Min menoleh. “Anak ini benar-benar seperti ayahnya ... penuh semangat dalam hidup” seru presiden. Ibu Hye Rim lalu membawa Dong Ha masuk. Hye Rim sangat berterima kasih karena presiden telah mengembalikan barang milik suaminya secara pribadi. Sebelum presiden pulang, Hye Rim berpesan pada presiden “Walaupun saya tahu bahwa Bapak Presiden telah memberikan upaya maksimal dalam mencoba menyelesaikan masalah ini, tapi dalam kejadian ini, negara seharusnya memasukkan strategi politik internasional untuk menyelesaikan masalah, Jika kita adalah negara yang kuat, masalah ini tidak akan kejadian. Kumohon agar bapak membuat negara ini kuat dan berilah perlindungan pada warga korea dimanapun mereka tinggal.
Usai meninggalkan rumah Hye Rim, presiden merasa lega karena dia tidak haru bermusuhan dengan Hye Rim lebih lama.
Ha Bong menelepon Do Ya dan menanyakan kabarnya, akibat kasus yang ditangani Do Ya tentang Kim Tae Bong membuat Ha Bong merasa cemas, apalagi Kim Tae Bong sempat menyuapnya. Dari luar kedainya Ha Bong mendengar suara iring2an mobil dan bergegas keluar.
Betapa terkejutnya Ha Bong melihat presiden mampir ke kedainya, ia mempersilahkan presiden duduk. “aku akan mempersiapkan makanan terbaik untuk anda, terima kasih telah mampir ke kedaiku” kata Ha Bong bersemangat.
Didepan kantor jaksa, para demonstran mulai berteriak2 menuntut agar adanya bantuan dari pemerintah untuk membasmi serangga di lading mereka. Do Ya berusaha menenangkan namun ia malah dikejar para demonstran, Do Ya kabur dan menembus barisan para demonstran, namun Do Ya tak bisa lolos ia dilempari lumpur oleh para demonstran.
sengaja aku capt,,makanannya enak,,
Sementara itu di kedai Ha Bong, presiden menikmati hidangan yang diberikan Ha Bong, “Makanan ini sungguh lezat” kata presiden. Ha Bong tersipu malu.
Sementara itu Do Ya pulang dan mendapati rumah kedainya banyak dikerumuni orang. Do Ya masuk kedalam rumah namun dihadangi penjaga. “itu anakku, biarkan dia masuk” kata Ha Bong. Ha Bong memperkenalkan Do Ya pada presdien. Do Ya yang terkejut melihat keberadaan presiden menjatuhkan helmnya (haha Do Ya dasar aneh, gitu aja grogi). Do Ya memperkenalkan dirinya sebagai jaksa distrik Namseong.
Presiden Baek Seong Min mengundang Ha Do Ya untuk duduk bersama mereka untuk bergabung dengannya di meja. Presiden Baek Seong Min menawarkan untuk menuangkan Ha Do Ya semangkuk Makgeolli. Ha Bong bercerita pada presdien, selama di menangani kasus Tae Bong anaknya selalu mendapat masalah. Presiden Baek Seong Min mengatakan untuk orang-orang yang telah melakukan pelanggaran terhadap hukum, tidak hanya legislator bahkan jika presiden melakukan suatu pelanggaran hukum, makan hukum akan menanganinya dengan serius, hanya dengan cara ini agar negara ini kuat dalam pertumbuhannya dan pembangunan. Do Ya setuju dengan perkataan presiden, mereka minum bersama.

cre: blogapni.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

coretan yanni Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template