Dokumen Rahasia Jang Ja Yeon Palsu?
TIDAK pelak, dokumen rahasia Jang Ja Yeon membuat geger jagad hiburan negeri ginseng.
Namun, penyelidikan National Institute of Scientific Investigation atas surat-surat yang dipercaya berisi tulisan tangan Jang Ja Yeon, mengarah pada kabar mengejutkan lain.
Pada Kamis (10/3), Naver News melansir, surat-surat dri Jang ja Yeon yang disita dari seorang tahanan di penjara Gwangju kemungkinan besar palsu.
Dari 23 surat yang disita petugas, tujuh di antaranya terdapat garis tipis di antara stempel pos dan informasi penerima surat. Beberapa bagian dalam surat juga nampak seperti dipotong dan ditempel ke surat lain sebelum diserahkan ke petugas.
Dari 23 surat yang disita petugas, tujuh di antaranya terdapat garis tipis di antara stempel pos dan informasi penerima surat. Beberapa bagian dalam surat juga nampak seperti dipotong dan ditempel ke surat lain sebelum diserahkan ke petugas.
Di beberapa surat, bagian yang tercantum informasi penerima juga nampak dipotong sebesar 4 x 1 cm dan beberapa surat lainnya dilubangi dengan alat untuk melubangi kertas.
Tahanan sel penjara Gwangju –sebut saja Mr. X- ini diduga melakukannya untuk menutupi informasi pengirim dan penerima surat-surat rahasia itu.
Polisi juga meneliti 2.943 surat yang diterima dan dikirim Mr.X dari dalam penjara selama November 2003 sampai Maret 2010, namun tak satupun yang dikirim seseorang bernama Jang Ja Yeon ataupun Sulhwa, panggilan akrab Jang. Polisi juga menemukan 1000 lembar kertas berukuran A4 yang ditengarai digunakan untuk menyalin dokumen-dokumen itu.
Untuk memperoleh kemungkinan kedua, stasiun televisi SBS membawa salinan dokumen Jang Ja Yeon pada International Forensic Science Laboratory (IFSL). Hasilnya, segera ditayangkan di siaran berita 8 O’clock News, Kamis (10/3). Lee Hee Il, pimpinan IFSL memberikan pernyataan resminya mengenai hasil pemeriksaannya.
“Di surat-surat ini, cara penulisan karakter ‘yo’ dan ‘ya’ sama persis dengan kebiasaan menulis mendiang Jang Ja Yeon. Caranya menulis konsonan dan huruf vokal sama persis, ini bukti bahwa surat ini ditulis orang yang sama,” paparnya.
Lebih jauh lagi SBS menambahkan, kecil kemungkinan Mr.X menulis begitu banyak surat dalam keterbatasan informasi di balik bui.
“Rasanya tidak mungkin dia meniru tulisan Jang Ja Yeon dengan begitu sempurna hanya dengan melihat tulisan di surat wasiatnya yang dimuat di koran. Dia tidak mungkin menulis begitu banyak surat dengan informasi yang terbatas,” papar SBS dalam laporannya.
Untuk memperoleh kemungkinan kedua, stasiun televisi SBS membawa salinan dokumen Jang Ja Yeon pada International Forensic Science Laboratory (IFSL). Hasilnya, segera ditayangkan di siaran berita 8 O’clock News, Kamis (10/3). Lee Hee Il, pimpinan IFSL memberikan pernyataan resminya mengenai hasil pemeriksaannya.
“Di surat-surat ini, cara penulisan karakter ‘yo’ dan ‘ya’ sama persis dengan kebiasaan menulis mendiang Jang Ja Yeon. Caranya menulis konsonan dan huruf vokal sama persis, ini bukti bahwa surat ini ditulis orang yang sama,” paparnya.
Lebih jauh lagi SBS menambahkan, kecil kemungkinan Mr.X menulis begitu banyak surat dalam keterbatasan informasi di balik bui.
“Rasanya tidak mungkin dia meniru tulisan Jang Ja Yeon dengan begitu sempurna hanya dengan melihat tulisan di surat wasiatnya yang dimuat di koran. Dia tidak mungkin menulis begitu banyak surat dengan informasi yang terbatas,” papar SBS dalam laporannya.
0 komentar:
Posting Komentar