[Episode 9]
Han Kang masuk kerumah Min Ho, dengan marah dia bertanya pada Ji Hyun alasan dia tinggal di rumah Min Ho, "Jika kau tinggal disini karena Kang Min Ho, aku tidak akan mengganggumu lagi, tapi jika tidak maka kau tidak harus melakukan hal hal semacam ini disini".Han Kang lalu mengambil tas Ji Hyun dan menarik Ji Hyun keluar dari rumah Min Ho.
Pakaian pakaian Min Ho yang sedang dibawa Ji Hyun pun berjatuhan. Saat keluar dari gedung apartemen Min Ho, Ji Hyun berkata pada Han Kang bahwa tangannya sakit, dan Han Kang melihat luka bekas terbakar di tangan Ji Hyun.
Ji Hyun : "Apa yang bisa aku lakukan saat kau menarikku seperti ini?"
Han Kang : "Kau ini benar benar.... Ketika aku membiarkanmu pergi kau tidak pergi, dan tanganmu tersiram air panas seperti ini. Sekarang apa kau masih ingin tinggal disini?? Tidak akan pernah!! Bahkan jika aku mati aku tidak akan membiarkanmu tinggal dirumah Min Ho Hyung. Maksudku, aku tidak bisa membiarkan mu berada dekat dengan tunangan temanku".
Pakaian pakaian Min Ho yang sedang dibawa Ji Hyun pun berjatuhan. Saat keluar dari gedung apartemen Min Ho, Ji Hyun berkata pada Han Kang bahwa tangannya sakit, dan Han Kang melihat luka bekas terbakar di tangan Ji Hyun.
Ji Hyun : "Apa yang bisa aku lakukan saat kau menarikku seperti ini?"
Han Kang : "Kau ini benar benar.... Ketika aku membiarkanmu pergi kau tidak pergi, dan tanganmu tersiram air panas seperti ini. Sekarang apa kau masih ingin tinggal disini?? Tidak akan pernah!! Bahkan jika aku mati aku tidak akan membiarkanmu tinggal dirumah Min Ho Hyung. Maksudku, aku tidak bisa membiarkan mu berada dekat dengan tunangan temanku".
Ji Hyun hanya bisa menatap Han Kang, tak lama Han Kang melunak dan berbicara dengan nada yang lebih lembut,
"Apakah kau masih ingin tetap tinggal disini?? Aku bertanya padamu". Ji Hyun menggeleng. Han Kang pun ingin membawa Ji Hyun pergi dari sana, saat ingin menggandeng tangan Ji Hyun dia ingat bekas luka bakar tersebut dan akhirnya menggandeng tangan kanan Ji Hyun yang tidak terluka, merekapun berdua pergi. (Suka sama scene ini,,, Han Kang emang daebakkk) Han Kang membawa Ji Hyun kembali ke restorannya, lalu menyapa rekan rekannya di restoran. Saat Han Kang hendak masuk ke dalam restoran, Han Kang berpesan pada Manager Oh untuk tidak memperbolehkan Ji Hyun mencuci piring. (Aih inget luka ditangannya Ji Hyun-lop lop lop).
Karyawan restoran lain heran apa yang dikatakan Ji Hyun pada Han Kang sampai dia bisa bekerja kembali di restoran, tapi karyawan lain mengatakan bahwa sepertinya Han Kang lah yang menarik Ji Hyun kesini karena Ji Hyun masih menggunakan celemek. Ji Hyun mengalihkan pembicaraan dengan mulai membersihkan meja. Han Kang melihat kejadian itu dari atas, terlihat ada sedikit perasaan lega di wajahnya, tak lama Manager Oh mendatanginya dan bertanya apakah sekarang Han Kang sudah tenang (pikirannya) karena Ji Hyun sudah kembali bekerja di restoran.
Han Kang sendiri bingung kenapa dia bertindak seperti itu, Han kang merasa bahwa dia bisa merasakan Ji Hyun ada di dalam diri Ji Hyun. Ji Hyun yang melihat mereka dari bawah melambai lambaikan tangannya. Han Kang yang melihat itu menyuruh Ji Hyun untuk terus bekerja, tapi Manager Oh malah membalas lambaian tangannya.
"Dia selalu menganggapku sebagai teman" ucap Han kang. Min Ho pulang ke apartemennya, dia memencet bel tapi tidak ada jawaban dari dalam, akhirnya dia masuk dan melihat pakaian pakaiannya berjatuhan di lantai.
Dia mencari Ji Hyun keseluruh penjuru rumah tapi tidak menemukannya.
Dia mencari Ji Hyun keseluruh penjuru rumah tapi tidak menemukannya.
Saat ingin menelpon Ji Hyun, In Jung menelponnya dan mengatakan bahwa Ayah Ji Hyun datang ke kantor untuk mengetahui lebih dalam tentang keuangan, padahal di perusahaan sudah ada Min Ho tapi kenapa direktur tetap datang sendiri ke perusahaan, apakah direktur mencurigai sesuatu. Min Ho berkata agar In Jung tidak usah khawatir dan menutup telponnya karena ada urusan penting. Lalu In Jung mendapat telepon dari Seo Woo.
Min Ho mendatangi restoran Han Kang, dia bertemu Han Kang saat hendak masuk kedalam. Min Ho menanyakan alamat rumah Ji Hyun karena Min Ho takut terjadi sesuatu pada Ji Hyun.Han Kang berkata bahwa dia sudah mengirim sms pada Min Ho,
"Aku membawa Song Yi Kyung bersamaku". Min Ho ingin minta penjelasan dan Han Kang memintanya untuk masuk dan berbicara tepat disaat Ji Hyun keluar membawakan pesanan dari salah seorang customer. Ji Hyun melihat Min Ho dan hanya memberi hormat lalu masuk kedalam.
Min Ho hendak mengejarnya tapi ditahan oleh Han Kang. Mereka berdua berdebat di ruangan Han Kang. Min Ho tidak terima Han Kang membawa Ji Hyun pergi begitu saja.
Han Kang : "Aku tahu aku impulsif"Min Ho : "Kenapa kau impulsif? kau tidak menjadi impulsif karena Ji Hyun, yang kau melakukan ini karena Song Yi Kyung bukan?"
Han Kang : "Kau kenal Yi Kyung karena aku, jadi aku bertanggung jawab atas Yi Kyung dalam batas batas tertentu. Dibandingkan hal lain, yang terpenting adalah kau tunangannya Ji Hyun"
Min Ho : "Sekarang tidak lagi. Aku adalah tipe orang yang melihat ke masa depan, aku tidak berfikir aku bisa terus mencintainya".
Han Kang : "Hyung, kau sudah menyerah akan Ji Hyun?"
Min Ho : "Apakah aku dalam situasi dimana aku bisa memilih untuk menyerah atau tidak? Tidakkah kau tahu bagaimana dulu aku tinggal. Aku tidak pergi dan meninggalkan Ji Hyun yang sudah tidak memiliki harapan hidup lagi". Han Kang : "Tapi kecelakaan yang menimpa Ji Hyun belum lama terjadi"
Min Ho : "Berapa lama kau ingin aku menunggu? Jika kau jadi aku akankah kau menunggu selama 1 tahun? atau 10 tahun? Seperti orang yang mulia dan baik? Itukah yang kau sebut hati nurani?"
Han Kang : "Bagaimana bisa kalian putus begitu saja dan menyerah dengan apa yang kalian inginkan?"
Min Ho : "Aku adalah orang semacam itu. Selama aku mencintai seseorang aku akan mencintainya karena aku menyukainya. Aku tidak berharap kau mengerti. Mulai sekarang aku bukan lagi dewa penolong Ji Hyun".
Han Kang : "Apakah itu sebabnya kau begitu memperhatikan Yi Kyung?"
Min Ho : "Tidak. Itu karena kau memecat seorang wanita yang tidak memiliki apapun, itu sebabnya aku membantunya. Tapi sekarag kau telah membawanya kembali, ini sama seperti sebelumnya dan menjadi mudah bagiku". Saat mereka berdebat makin serius, seorangg karyawan pria Han Kang datang memberitahu bahwa teman teman Han Kang datang ( In Jung & Seo Woo), mereka sudah menyiapkan kue lengkap dengan lilinnya. Han Kang pun keluar menemui teman temannya, Min Ho juga menyusul keluar, In Jung sempat terkejut, Min Ho berkata dia ada disana karena ulang tahun Han Kang.
Han Kang bertanya bagaimana mereka tahu hari ulang tahun Han Kang. In Jung menjawab bahwa Seo Woo yang tahu hari ulang tahunnya. Seo Woo langsung kikuk dan menyuruh untuk memakan kuenya. Han Kang menolak dan hendak mengajak teman temannya makan tapi Manager Oh datang membawakan wine, dan merekapun menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Ji Hyun ikut menyanyikan lagu selamat ulang tahun dari balik tembok. Setelah meniup lilinnya Han Kang mengucapkan terima kasih pada teman temannya. Seo Woo bertanya apakah Han Kang sudah makan sup rumput laut, Hang Kang menjawab sudah dan dia bilang bahwa seseorang memasakkan untuknya. Hahah, Ji Hyun tentunya. Ji Hyun mendatangi mereka membawa tremos dan berniat mengembalikannya pada In Jung. In Jung kaget dan tidak menyangka hal tersebut. Seo Woo mengenali tremos itu dan bertanya bagaimana tremos itu bisa ada di Ji Hyun. Ji Hyun berkata lebih baik Seo Woo tanya pada In Jung. Seo Woo bertanya pada In Jung, In Jung berusaha menutupinya dan membela diri tapi disangkal oleh Yi Kyung.
Saat Ji Hyun ingin menjelaskan bagaimana tremos itu bisa ada padanya In Jung memotong pembicaraan dan mengajak Ji Hyun berbicara berdua di luar. In Jung meminta Ji Hyun untuk tidak mengatakan bahwa mereka bertemu dirumah Min Ho, Ji Hyun bertanya kenapa tapi In Jung bilang bahwa Ji Hyun tidak perlu tahu alasannya. Ji Hyun: "Kau tidak mengatakan alasannya tapi memintaku untuk tutup mulut?"
In Jung : "Ada beberapa alasan, bantulah aku"
Ji Hyun : "Ini sangat aneh. Shin In Jung adalah seorang sekretaris, kau bilang bahwa istri direktur yang menyuruhmu lalu kenapa tidak boleh dikatakan? Selain itu, Kang Min Ho adalah tunangan dari temanmu, kita semua juga tahu itu. Apakah itu bagian dari tugasmu?"
In Jung : "Aku kesana untuk menjalankan tugas"
Ji Hyun: "Sepertinya Min Ho bukan tunangan temanmu. Aku mengerti sekarang mengapa tidak membiarkanku mengatakannya"
In Jung : "Song Yi Kyung-sshi, tolong jangan berspekulasi"
Ji Hyun : "Bukankah kau bersikap seperti ini juga sebelumnya? Siapa kau, apa yang kau lakukan dirumah seorang pria"
In Jung : "Kapan aku melakukannya?"
In Jung : "Ada beberapa alasan, bantulah aku"
Ji Hyun : "Ini sangat aneh. Shin In Jung adalah seorang sekretaris, kau bilang bahwa istri direktur yang menyuruhmu lalu kenapa tidak boleh dikatakan? Selain itu, Kang Min Ho adalah tunangan dari temanmu, kita semua juga tahu itu. Apakah itu bagian dari tugasmu?"
In Jung : "Aku kesana untuk menjalankan tugas"
Ji Hyun: "Sepertinya Min Ho bukan tunangan temanmu. Aku mengerti sekarang mengapa tidak membiarkanku mengatakannya"
In Jung : "Song Yi Kyung-sshi, tolong jangan berspekulasi"
Ji Hyun : "Bukankah kau bersikap seperti ini juga sebelumnya? Siapa kau, apa yang kau lakukan dirumah seorang pria"
In Jung : "Kapan aku melakukannya?"
Ji Hyun : "Walaupun kau berkata seperti itu tapi ekspresimu mengatakan lain. Aku tahu, kau dan Kang Min Ho adalah sepasang kekasih. Aku tidak akan memberitahu orang lain".
Saat mereka masih berdebat Han Kang datang dan mengatakan pada In Jung bahwa makanannya sudah siap dan yang lainnya sedang menunggu. Saat In Jung hendak masuk In Jung sempat melihat kearah Yi Kyung yang langsung membuat gerakan seolah mengunci mulutnya. Aku akan menutup mulutku saat ini saja In Jung!haha.
Hang Kang yang melihat hal itu kembali teringat akan Ji Hyun dulu yang juga melakukan hal serupa. In Jung pun mengingat hal yang sama dengan Han Kang. Setelah In Jung masuk Han Kang menyuruh Ji Hyun untuk pulang dan besok kambali lagi untuk mulai bekerja di restoran. Han Kang menyerahkan tas Ji Hyun, tepat disaat handphone berbunyi dan itu panggilan dari sang scheduler. Ji Hyun langsung pamit dan mengambil tasnya lalu pergi. Han Kang heran dengan ringtone handphone Yi Kyung. Aku punya kok -Asri Rf- (Mau donk-tHa RF) -Tapi yang versi ringtone Scheduler -Asri RF- Sesampainya dirumah Seo Woo bertanya pada In Jung apa yang tadi dibicarakan dengan Ji Hyun,
"Orang yang berkencan denganmu, apakah sesorang yang Yi Kyung kenal? Kakak Yi Kyung? Tremosku bisa ada di Yi Kyung karenamu, tapi kau bilang kau tidak meminjamkannya. Bukankah itu sudah jelas?".
Tiba tiba ponsel In Jung berbunyi, In Jung tidak menjawab pertanyaan Seo Woo dan berlalu begitu saja meninggalkan Seo Woo. Seo Woo sempat berfikir In Jung berkencan dengan pria yang sudah menikah. Di dalam kamarnya In Jung membuka sms yang ternyata dikirim oleh Min Ho mengajaknya bertemu di taman dekat rumahnya. In Jung menghampiri Min Ho yang sudah menunggunya, In Jung heran kenapa Min Ho menunggu diluar tidak di mobil, In Jung takut ada yang melihat mereka.
"Udaranya sangat bagus jadi aku menunggumu disini, lagipula tidak ada yang tau akan hubungan kita" jawab Min Ho.
In Jung : "Song Yi Kyung mengetahui tentang hubungan kita"
Min Ho : "Perempuan itu tidak tahu apa apa"
In Jung : "Aku berharap mereka semua tahu. Aku benar benar ingin bisa bertemu Oppa dengan nyaman. Seperti pasangan kekasih yang lain"
Min Ho : "Tentang masalah itu... sampai akhir... kita tidak bisa hidup seperti orang pada umumnya agar mereka tidak curiga pada kita"
In Jung : "Bukankah semuanya telah berakhir? Bahkan jika ayah Ji Hyun tahu tentang hubungan kita, apa yang bisa dia katakan sekarang? Dapatkah kita benar benar bisa mencuri Tanah Resort? atau mungkin malah mencegah mereka dari kebangkrutan?"
Min Ho : "Aku mengerti perasaanmu, tapi kita tidak bisa membantah kata katanya"
In Jung : "Tidakkah ini bertentangan dengan apa yang beliau katakan?"
Min Ho : "Aku tahu bahwa kaulah yang meminta Han Kang untuk datang kerumahku, aku juga tahu kenapa kau melakukan itu"
In Jung : "Ya benar, aku yang meminta Han Kang untuk kerumahmu. Aku benci wanita itu tinggal dirumahmu walaupun hanya sebentar" In Jung didera perasaan marah dan cemburu. Min Ho meminta maaf karena semua ini adalah kesalahannya membawa Yi Kyung (Ji Hyun) tinggal di rumahnya. Tapi karena sikap In Jung sendirilah akhirnya Yi Kyung (Ji Hyun) dapat mengetahui hubungan mereka. Mereka tak sadar kalo Seo Woo melihat mereka berdua berbicara dari kejauhan. Namun Seo Woo tidak dapat melihat wajah Min Ho karena Min Ho memunggungi Seo Woo. Dirumahnya, Yi Kyung sedang melamun ditemani roh Ji Hyun. Walaupun tidak bisa didengar oleh Yi Kyung, Ji Hyun curhat tentang hari hari yang dilewatinya bersama Han Kang saat Han Kang menariknya keluar dan betapa tertekannya Ji Hyun selama dia ada dirumah Min Ho.
In Jung : "Song Yi Kyung mengetahui tentang hubungan kita"
Min Ho : "Perempuan itu tidak tahu apa apa"
In Jung : "Aku berharap mereka semua tahu. Aku benar benar ingin bisa bertemu Oppa dengan nyaman. Seperti pasangan kekasih yang lain"
Min Ho : "Tentang masalah itu... sampai akhir... kita tidak bisa hidup seperti orang pada umumnya agar mereka tidak curiga pada kita"
In Jung : "Bukankah semuanya telah berakhir? Bahkan jika ayah Ji Hyun tahu tentang hubungan kita, apa yang bisa dia katakan sekarang? Dapatkah kita benar benar bisa mencuri Tanah Resort? atau mungkin malah mencegah mereka dari kebangkrutan?"
Min Ho : "Aku mengerti perasaanmu, tapi kita tidak bisa membantah kata katanya"
In Jung : "Tidakkah ini bertentangan dengan apa yang beliau katakan?"
Min Ho : "Aku tahu bahwa kaulah yang meminta Han Kang untuk datang kerumahku, aku juga tahu kenapa kau melakukan itu"
In Jung : "Ya benar, aku yang meminta Han Kang untuk kerumahmu. Aku benci wanita itu tinggal dirumahmu walaupun hanya sebentar" In Jung didera perasaan marah dan cemburu. Min Ho meminta maaf karena semua ini adalah kesalahannya membawa Yi Kyung (Ji Hyun) tinggal di rumahnya. Tapi karena sikap In Jung sendirilah akhirnya Yi Kyung (Ji Hyun) dapat mengetahui hubungan mereka. Mereka tak sadar kalo Seo Woo melihat mereka berdua berbicara dari kejauhan. Namun Seo Woo tidak dapat melihat wajah Min Ho karena Min Ho memunggungi Seo Woo. Dirumahnya, Yi Kyung sedang melamun ditemani roh Ji Hyun. Walaupun tidak bisa didengar oleh Yi Kyung, Ji Hyun curhat tentang hari hari yang dilewatinya bersama Han Kang saat Han Kang menariknya keluar dan betapa tertekannya Ji Hyun selama dia ada dirumah Min Ho.
Ji Hyun mengatakan bahwa dia sekarang sudah tahu dimana dokumen dokumen penting itu disimpan dan sedang memikirkan cara bagaimana membuka brankasnya. Juga saat temannya menelponnya untuk mengajaknya bertemu, Ji Hyun berharap bisa mendapat kan 1 atau 2 tetes air mata murni yang selama ini dicarinya. Lalu Ji Hyun ingat tentang Song Yi Soo.
"Walaupun scheduler tidak bisa membantuku untuk menemukannya, aku akan membantumu bertemu dengannya" ujar Ji Hyun. Dirumahnya Min Ho termenung mengingat ucapan Ji Hyun saat ayahnya memintanya untuk segera menikahi Min Ho, dan juga ingat percakapannya dengan dokter saat berbicara tentang penyakit ayah Ji Hyun. Di rumah sakit, ayah Ji Hyun berkata pada istrinya dia membuat sebuah wasiat. Jika Ji Hyun tetap seperti ini, maka ayah Ji Hyun akan memberikan perusahaannya kepada Min Ho. Istrinya bingung bagaimana bisa ayah Ji Hyun memberikan perusahaannya sedangkan Min Ho dan Ji Hyun belum menikah.
"Walaupun scheduler tidak bisa membantuku untuk menemukannya, aku akan membantumu bertemu dengannya" ujar Ji Hyun. Dirumahnya Min Ho termenung mengingat ucapan Ji Hyun saat ayahnya memintanya untuk segera menikahi Min Ho, dan juga ingat percakapannya dengan dokter saat berbicara tentang penyakit ayah Ji Hyun. Di rumah sakit, ayah Ji Hyun berkata pada istrinya dia membuat sebuah wasiat. Jika Ji Hyun tetap seperti ini, maka ayah Ji Hyun akan memberikan perusahaannya kepada Min Ho. Istrinya bingung bagaimana bisa ayah Ji Hyun memberikan perusahaannya sedangkan Min Ho dan Ji Hyun belum menikah.
Ayah Ji Hyun menjelaskan bahwa tanah resort juga bagian dari Min Ho dan mereka menerapkan itu untuk industri rumah tangga.
"Min Ho hanya terlalu muda saja" ucap ayah Ji Hyun. Rupanya istrinya curiga apakah suaminya sedang sakit karena mengambil keputusan seperti itu dan menyadari kalau belakangan ini suaminya sering muntah muntah. Ayah Ji Hyun kaget mendengar perkataan istrinya dan menyangkalnya. Tapi sang istri tetap meminta ayah Ji Hyun untuk melakukan medical check up.
"Aku rasa aku hanya kurang olahraga, dan ada sedikit masalah pada perncernaanku" ucap ayah Ji Hyun yang menolak untuk melakukan medical check up. Lalu ayah Ji Hyun menyuruh istrinya untuk cepat pergi. Min Ho datang menjenguk Ji Hyun dan bertemu dengan ayah Ji Hyun. Ayah Ji Hyun heran kenapa pagi pagi Min Ho sudah datang ke rumah sakit.
"Ayah, tolong lakukanlah operasi" ujar Min Ho. Ayah Ji Hyun kaget mendengarnya. Min Ho bilang bahwa dia sudah bertemu dengan Dr. Joo.
Ayah Ji Hyun : "Kau punya mata yang jeli. Jika Dr. Joo mengatakan segala sesuatu tentang operasi, aku tidak akan melakukannya. Jangan pernah berfikir kau bisa meyakinkanku untuk melakukannya. Jaga juga rahasia ini dari ibu Ji Hyun"
Min Ho : "Ayah jika itu masalahnya, Ji Hyun tidak akan sembuh"
Ayah Ji Hyun : "Itu bukan karena Ji Hyun, tapi sudah keputusanku. Aku tidak mau mati di meja operasi dan tidak bisa melihat Ji Hyun bangun"
Min Ho : "Jadi ayah lebih suka menunggu kematian ayah sendiri?"
Ayah Ji Hyun : "Terserah bagaimana anggapanmu aku tidak perduli. Aku tidak akan pernah melakukan operasi. Aku ingin melihatnya hidup. Kau tahu kemungkinan gagalnya 70%. Kemungkinan kematianku adalah 70%!!"
Min Ho : "Tapi masih ada kemungkinan operasi sukses 30%. Ayah, kau harus kuat. Dengan kondisimu sekarang kau tidak akan bisa bertahan, maka lakukanlah operasi dan kau dapat bertahan hidup"
Ayah Ji Hyun : "Itulah sebabnya aku beruntung memilikimu"
Yi Kyung berjalan sambil melihat foto foto di cameranya bersama teman temannya. Dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan teman teman Ji Hyun. Yi Kyung ingat ucapan salah satu teman Ji Hyun yang pernah dia temui bahwa dia tidak menangis karena Ji Hyun belum meninggal makanya mereka tidak mengeluarkan airmata murni.
Ayah Ji Hyun : "Kau punya mata yang jeli. Jika Dr. Joo mengatakan segala sesuatu tentang operasi, aku tidak akan melakukannya. Jangan pernah berfikir kau bisa meyakinkanku untuk melakukannya. Jaga juga rahasia ini dari ibu Ji Hyun"
Min Ho : "Ayah jika itu masalahnya, Ji Hyun tidak akan sembuh"
Ayah Ji Hyun : "Itu bukan karena Ji Hyun, tapi sudah keputusanku. Aku tidak mau mati di meja operasi dan tidak bisa melihat Ji Hyun bangun"
Min Ho : "Jadi ayah lebih suka menunggu kematian ayah sendiri?"
Ayah Ji Hyun : "Terserah bagaimana anggapanmu aku tidak perduli. Aku tidak akan pernah melakukan operasi. Aku ingin melihatnya hidup. Kau tahu kemungkinan gagalnya 70%. Kemungkinan kematianku adalah 70%!!"
Min Ho : "Tapi masih ada kemungkinan operasi sukses 30%. Ayah, kau harus kuat. Dengan kondisimu sekarang kau tidak akan bisa bertahan, maka lakukanlah operasi dan kau dapat bertahan hidup"
Ayah Ji Hyun : "Itulah sebabnya aku beruntung memilikimu"
Yi Kyung berjalan sambil melihat foto foto di cameranya bersama teman temannya. Dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan teman teman Ji Hyun. Yi Kyung ingat ucapan salah satu teman Ji Hyun yang pernah dia temui bahwa dia tidak menangis karena Ji Hyun belum meninggal makanya mereka tidak mengeluarkan airmata murni.
Tiba tiba dia melihat Han Kang dan otomatis memanggil namanya, namun Yi Kyung langsung sadar bahwa Han Kang mengenal dia sebagai Yi Kyung bukan Ji Hyun dan meralat memanggilnya direktur. Yi Kyung lalu menghampiri Han Kang. Han Kang meminta Yi Kyung mengulang memanggilnya Han Kang. Yi Kyung yang tidak sadar langsung memanggil lagi nama Han Kang. Han Kang pun kembali teringat pada Ji Hyun. Rupanya nada panggilan Yi Kyung sama dengan nada panggilan yang biasa diucapkan oleh Ji Hyun.
Han Kang bertanya dulu Yi Kyung bersekolah dimana. Yi Kyung heran karena tiba tiba Han Kang menanyakan latar belakangnya. Menyadari bahwa Yi Kyung bukan Ji Hyun, Han Kang langsung mengajak Yi Kyung ke restoran tanpa bertanya lebih lanjut. Dalam perjalana Han Kang bertanya apa Yi Kyung suka kerang. Yi Kyung menjawab tidak, lalu Han Kang bertanya kenapa Yi Kyung memasak sup dengan kerang,
"Bukankah kau yang memasak sup dengan kerang daan membawanya ke restoran dihari ulang tahunku? Bagaimana kau tahu cara memasaknya?".
Yi Kyung menyadari bahwa Han Kang mulai curiga lalu Yi Kyung mencoba mencari alasan, "Ada kerang di rumah Kang Min Ho jadi aku menggunakannya untuk memasak sup rumput laut. Kenapa?"
Han Kang menjawab, "Teman ku dan kau.... sangat mirip".
Yi Kyung seperti melihat ada kesempatan, maka dia bertanya pada Han kang apakah dia dekat dengan temannya itu. Han Kang menjawab tidak, semua yang Han Kang lakukan karena Han Kang berhutang banyak pada temannya itu. Kang Min Ho sedang paparan dalam rapat yang juga dihadiri oleh ayah Ji Hyun dan juga staf yang lain membahas masalah proyek Henindo dan pengembangan resort disana. Ayah Ji Hyun bertanya pada Min Ho apakah kasus proyek dilanjutkan sesuai rencana, juga bertanya pada salah satu staf yang lain tentang persiapan tender di sisi sungai dan meminta stafnya agar tender itu berhasil. In Jung sedang mengetik surat pengunduran dirinya saat Direktur Jung datang. Karena ayah Ji Hyun sedang rapat direktur Jung menitipkan amplop dan berpesan bila tidak ada halangan agar saksi dapat hadir. Karena penasaran In Jung pun membuka amplop tersebut. Surat pengalihan kepemilikan perusahaan! (ihh lancang deh) In Jung bertemu Min Ho dan memberi tahu bahwa direktur (ayah Ji Hyun) memasukkan namanya kedalam wasiatnya dan mengalihkan seluruh sahamnya kepada Min Ho. In Jung bertanya kenapa ayah Ji Hyun seperti itu.
"Siapa yang tahu? Kita akan tahu jawabannya bila saatnya tiba" jawab Min Ho. Ji Hyun sampai di sebuah cafe, disana teman temannya sudah menunggu. Salah satu temannya berkata bahwa In Jung menyampaikan pesan dari orangtua Ji Hyun kalau orangtua Ji Hyun menolak semua orang yang datang untuk mengunjungi anaknya. Teman temannya bertanya bagaimana keadaan Ji Hyun sekarang.
Mendengar ceritanya mereka mulai menangis. Ji Hyun mulai beraksi untuk bisa membuat mereka mengeluarkan airmata murni, lalu Ji Hyun mulai merekamnya. Saat Ji Hyun meminta mereka untuk mengatakan sesuatu untuk Ji Hyun mereka semua menangis dan Ji Hyun terus merekam semuanya.
Begitu Ji Hyun melihat liontinnya tak ada satupun airmata murni yang mengisi liontinnya dan dia teringat kata kata scheduler bahwa tidak semua orang menangis mengeluarkan airmata murni. Ji Hyun pun sadar bahwa teman temannya tidak menangis dengan tulus untuknya.
Yi Kyung keluar dari cafe dengan perasaan hancur, dia teringat kembali ucapan scheduler bahwa dia hanya memiliki waktu 49 hari untuk mencari 3 airmata murni, airmata yang berasal dari orang yang benar benar mencintainya. Seo Woo mengunjungi Ji Hyun di rumah sakit dan bertemu dengan ibunya. Ibu Ji Hyun mengatakan bahwa ayahnya membuat wasiat akan menyerahkan perusahaan ketangan Min Ho. Ibu Ji Hyun minta tolong pada Seo Woo agar menanyakan pada In Jung sebenarnya ada masalah apa di perusahaan, awalnya Seo Woo menolak tapi akhirnya bersedia membantu ibu Ji Hyun. Ji Hyun datang ke restoran dengan lunglai, mengambil bukunya dan mencoret nama teman temannya yang sudah dia kunjungi tadi. Saat Han Kang keluar dia melihat Ji Hyun tertunduk lesu dan menanyakan keadaannya.
Belum sempat Ji Hyun menjawab, Seo Woo datang dengan tergesa gesa dan mengatakan pada Han Kang bahwa ayah Ji Hyun hendak memberikan perusahaannya pada Min Ho,
"Hari ini beliau akan merubah wasiatnya, ayah Ji Hyun benar benar memperlakukan Min Ho seperti anaknya sendiri. Dr Joo akan segera datang ke perusahaan untuk menjadi saksi".
Yi Kyung yang mendengarnya langsung lemas dan langsung berlari meninggalkan restoran. Tiba tiba jreng jreeennggg ada scheduler disana *wink wink* Yi Kyung menghampiri scheduler dan berkata bahwa ayahnya membuat wasiat dan menyerahkan seluruh aset perusahaan ke Min Ho. Ji Hyun minta tolong pada scheduler untuk mengatakan pada ayahnya agar tidak menulis wasiat dan memberikan perusahaannya pada Min Ho karena dia punya niat jahat.
Scheduler bilang bahwa dia tidak bisa membantu Ji Hyun dalam hal ini karena jika scheduler terlibat dengan manusia dia akan mendapat hukuman. Tapi scheduler tidak tega melihat Ji Hyun bersedih dan mencarikan jalan lain,
"Kau bisa menyentuh apa yang kau inginkan dengan konsekuensi kau akan kehilangan 1 hari dari 49 harimu"
Ji Hyun langsung menyetujuinya tapi scheduler mengingatkan kembali bahwa tujuan utamanya adalah mencari 3 airmana murni.
Ji Hyun tetap teguh pada keinginannya. Ternyata dari kejauhan istri manager oh pegawai wanita Han Kang melihat Ji Hyun sedang berbicara sendiri dan mereka heran. Scheduler kembali menegaskan bahwa kesempatannya hanya satu kali dan bila sesuatu terjadi scheduler tidak bisa menolong Ji Hyun. Ji Hyun pun buru buru kembali pulang kerumah Yi Kyung dengan taksi. Di dalam taksi, Ji Hyun bertanya pada supir taksi nomer telepon perusahaan jasa pengiriman.
Di restoran Han Kang kesal dan curhat pada Manager Oh karena Ji Hyun pergi begitu saja tanpa berkata apa apa padanya. Manager Oh menanyakan apa sampai saat ini Han Kang tidak mengetahui nomer ponsel Yi Kyung dan Han Kang membenarkan hal itu. Han Kang teringat percakapannya dengan Min Ho tentang alamat rumah Ji Hyun, lalu Han Kang mencoba menelepon seseorang namun nomernya tidak aktif.
Tiba tiba karyawan wanita datang berteriak teriak dan memberi tahu Han Kang yang baru saja dia lihat bahwa dia melihat Ji Hyun berbicara sendiri seperti orang tidak waras. Istri Manager Oh menegur pegawai wanita agar tidak berbicara sembarangan dan berkata bahwa apabila seseorang menderita atau sedang sedih dia pasti melakukan hal hal yang tidak biasa. Han Kang bertanya kapan, dimana dia melihat Ji Hyun dan ada dimana Ji Hyun sekarang, pegawai wanita itu menjelaskan bahwa Ji Hyun sudah pulang dengan taksi ke daerah Ma Li Dong.
Ji Hyun mampir ke toko buku untuk membeli map lalu mengambil koran yang ada di depan toko tersebut. Lalu Ji Hyun pergi ketempat kerja Yi Kyung dan berkata pada managernya bahwa ada seseorang yang meninggalkan map kemarin, dan Ji Hyun minta tolong agar mengirimkan amplop itu apabila tukang pos datang. Sesampainya dirumah, sebelum keluar dari tubuh Yi Kyung, Ji Hyun tak lupa membuka pintu agar dia bisa keluar. Di perusahaan, ayah Ji Hyun bertemu dengan pengacara dan Dr Joo yang menjadi saksi peralihan perusahaan ke tangan Min Ho. Pengacara berkata bahwa semua saham atas nama Direktur Shin akan diberikan pada Kang Min Ho dalam surat wasiat dan meminta para saksi untuk mengkonfirmasi. Ji Hyun menunggu di depan kantor ayahnya sampai tukang pos datang dan mengantarkan amplop yag tadi dititipkan pada managernya Yi Kyung. Amplop itu diantar keruangan Direktur Shin dan diterima oleh In Jung. In Jung membaca pengirimnya dan heran mengapa perusahaan industri karet itu mengontak direktur Shin (ayah Ji Hyun).
Ji Hyun yang sedari tadi ada disana meminta In Jung untuk segera memberikan amplop itu ke ayahnya (yang tentu saja tidak bisa didengar oleh In Jung). Ji Hyun gugup dan mulai memainkan jari kukunya.
Akhirnya Ji Hyun berhasil masuk ke dalam bersama dengan In Jung yang membawa amplop dari tukang pos. Ayah Ji Hyun membuka amplop tersebut yang ternyata isinya hanya selembar koran, tapi tanpa sengaja ayah Ji Hyun melihat sebuah artikel dimana seseorang gadis di Amerika berhasil bangun dari koma nya selama 20 tahun.
Ayah Ji Hyun berfikir haruskah dia juga menunggu Ji Hyun bangun 20 tahun lagi?. Tapi ternyata hal itu tidak menyurutkan niat ayah Ji Hyun untuk menandatangani surat wasiat tersebut.
Ji Hyun masih berusaha untuk menggagalkannya, saat ayahnya ingin mengambil stempel Ji Hyun lebih dulu menjatuhkan stempel itu ke lantai tapi tetap saja ayah Ji Hyun ingin menyelesaikan urusannya dengan menyetempel surat wasiat tersebut. Ji Hyun memohon mohon sambil menangis pada ayahnya agar tidak melakukan itu tapi sayang ayahnya tidak bisa mendengarnya, sampai saat ayahnya hendak menyetempel surat itu foto Ji Hyun yang ada di meja kerja ayahnya jatuh ke lantai, dan ternyata pelakunya adalah uri scheduler. Akhirnya ayah Ji Hyun tidak jadi menyetempel surat wasiat itu, sambil memandangi foto Ji Hyun, ayahnya berfikir bahwa Ji Hyun pasti sedang bersedih saat ini. Ji Hyun sangat lega akan hal itu.
In Jung menelepon Min Ho perihal tidak jadinya penandatanganan surat wasiat itu dikarenakan ada hal aneh yang terjadi saat itu. Diluar kantor Ji Hyun berlari menyusul scheduler dan mengatakan terima kasih karena telah membantunya dan Ji Hyun tidak akan pernah melupakannya sampai dia mati. Scheduler tidak mendengarkan omongan Ji Hyun, dia seperti orang ketakutan akan sesuatu hal dan seperti sedang mencari sosok seseorang, scheduler merasa dirinya aman tapi ternyataaa.....ada seseorang yang datang berpakaian hitam menggunakan motor besar.
In Jung menelepon Min Ho perihal tidak jadinya penandatanganan surat wasiat itu dikarenakan ada hal aneh yang terjadi saat itu. Diluar kantor Ji Hyun berlari menyusul scheduler dan mengatakan terima kasih karena telah membantunya dan Ji Hyun tidak akan pernah melupakannya sampai dia mati. Scheduler tidak mendengarkan omongan Ji Hyun, dia seperti orang ketakutan akan sesuatu hal dan seperti sedang mencari sosok seseorang, scheduler merasa dirinya aman tapi ternyataaa.....ada seseorang yang datang berpakaian hitam menggunakan motor besar.
Scheduler terkejut melihat kedatangannya. Scheduler mengenali orang tersebut adalah sunbae-nya. Tiba tiba saja sunbae tersebut langsung memukuli scheduler (hahhahaa... lucu liat ekspresinya scheduler, ternyata bisa takut juga-tHa).
"Aku tahu cepat atau lambat kau pasti akan membuat kesalahan" ujar sunbae yang langsung memiting kepala scheduler dan memberikan banyaaakkk jitakan yang diiringi jeritan dan rintihan sang scheduler (hahaha bahasanya lebay).
Ji Hyun yang tidak tahu apa apa terkejut melihat kejadian itu dan berusaha menghentikan aksi sang sunbae dengan memanggilnya Halmouni (scheduler dihukum karena ikut campur urusan manusia-tHa). Sang sunbae tidak terima dipanggil Halmouni (di rf banyak halmouni kwkwkkwkw-tHa). -Dan aku sering dipanggil halmouni sma hajumma Aida!- Asri Rf.
dan menyuruh Ji Hyun untuk pulang, scheduler pun dengan ketakutan menyuruh Ji Hyun untuk segera pergi. Sang sunbae mencengkeram kerah scheduler sambil berkata,
"Siapa yang menyuruhmu ikut campur dalam urusan manusia".Sang scheduler yang tidak mau harga dirinya jatuh di depan Ji Hyun memohon pada sunbae agar membiarkan Ji Hyun pergi dulu, lalu tiba tiba mereka berdua sudah menghilang.
Di suatu tempat (tempat dimana Scheduler memberi tahu Ji Hyun syarat syarat untuk bisa hidup kembali) scheduler disidang oleh sunbae-nya. Sunbae-nya berkata peraturan pertama untuk seorang scheduler adalah tidak mencampuri urusan manusia secara langsung, "bagaimana bisa kau melanggar itu?" scheduler membela diri dengan mengatakan bahwa dia terpaksa untuk melakukan itu dan selama hidupnya menjadi scheduler dia belum pernah melihat manusia seperti itu. Sang sunbae curiga kalau scheduler berkencan dengan Ji Hyun, scheduler langsung menjawab,
"Tidaaakkk.... ah kau tidak tahu betapa keras kepala dan tertekannya dia". Scheduler bertanya pada sunbae-nya apakah dia pernah bertemu seseorang yang mengembalikan 49000 won dengan cepat atau bahkan ada yang mengembalikannya?.
"Jadi itulah kenapa kau tidak dapat melihat orang orang yang mati muda dan yang sukarela menjadi scheduler? perasaan seorang manusia memang terlalu mudah berubah" ujar sunbae.
Sunbae : "Kau yang memohon untuk tidak mati, jadi aku memberikan perhatian khusus padamu. Aku takut kau akan membuat kesalahan dan menghancurkan jiwamu sendiri"
Scheduler : "Jadi sebelum aku lulus, dapatkah kau memaafkan kesalahanku kali ini?"
Sunbae : "Aku akan memperpanjang waktumu menjadi scheduler selama 1 minggu lagi"
Scheduler : "Satu minggu?? Tidak sunbae!!! Waktuku hanya tinggal 30 hari. Selama ini aku menunggu seperti orang gila untuk mengakhiri tugasku sebagai scheduler. Satu minggu?? Bunuh saja aku, aku telah menunggu dan bekerja keras selama 5 tahun" sambil berlutut memohon pada sunbae-nya.
Sunbae : "Kadang kami bisa berpura pura bahwa kami tidak melihat, tapi kadang kami juga tidak bisa"
Scheduler : "Aku tidak setuju dengan perpanjangan selama 1 minggu, lalu apa yang akan kau lakukan?"
Sunbae : "Kerja kerasmu selama 5 tahun ini tidak akan ada gunanya"
Saat Han Kang akan pergi keluar dari restorannya, dia bertemu dengan Min Ho yang mengajaknya untuk minum tapi Han Kang menolaknya. Manager Oh mempersilahkan Min Ho untuk duduk. Saat karyawan pria mendatanginya Min Ho menanyakan tentang Yi Kyung yang dijawab seadanya oleh pegawai itu dan bertanya apakah Min Ho ingin segelas wine.
Rupanya Han Kang pergi untuk mencari rumah Yi Kyung berdasarkan alamat yang dia punya. Saat sampai ditempat itu dan Han Kang turun dari mobilnya hendak menuju rumah Yi Kyung, Ji Hyun berlari tak jauh dari Han Kang tapi sayang Ji Hyun tidak melihat kehadiran Han Kang disana.
Scheduler : "Apakah itu sebabnya kau menerima permohonan maafku?"
Sunbae : "Kau yang memohon untuk tidak mati, jadi aku memberikan perhatian khusus padamu. Aku takut kau akan membuat kesalahan dan menghancurkan jiwamu sendiri"
Scheduler : "Jadi sebelum aku lulus, dapatkah kau memaafkan kesalahanku kali ini?"
Sunbae : "Aku akan memperpanjang waktumu menjadi scheduler selama 1 minggu lagi"
Scheduler : "Satu minggu?? Tidak sunbae!!! Waktuku hanya tinggal 30 hari. Selama ini aku menunggu seperti orang gila untuk mengakhiri tugasku sebagai scheduler. Satu minggu?? Bunuh saja aku, aku telah menunggu dan bekerja keras selama 5 tahun" sambil berlutut memohon pada sunbae-nya.
Sunbae : "Kadang kami bisa berpura pura bahwa kami tidak melihat, tapi kadang kami juga tidak bisa"
Scheduler : "Aku tidak setuju dengan perpanjangan selama 1 minggu, lalu apa yang akan kau lakukan?"
Sunbae : "Kerja kerasmu selama 5 tahun ini tidak akan ada gunanya"
Saat Han Kang akan pergi keluar dari restorannya, dia bertemu dengan Min Ho yang mengajaknya untuk minum tapi Han Kang menolaknya. Manager Oh mempersilahkan Min Ho untuk duduk. Saat karyawan pria mendatanginya Min Ho menanyakan tentang Yi Kyung yang dijawab seadanya oleh pegawai itu dan bertanya apakah Min Ho ingin segelas wine.
Rupanya Han Kang pergi untuk mencari rumah Yi Kyung berdasarkan alamat yang dia punya. Saat sampai ditempat itu dan Han Kang turun dari mobilnya hendak menuju rumah Yi Kyung, Ji Hyun berlari tak jauh dari Han Kang tapi sayang Ji Hyun tidak melihat kehadiran Han Kang disana.
Yi Kyung bangun dari tidurnya dan melihat pintu rumahnya terbuka. Tepat disaat Yi Kyung hendak menutup pintu Ji Hyun berhasil masuk ke dalam. Yi Kyung bingung kenapa pintu rumahnya bisa terbuka, lalu dia langsung mengambil kartu nama dokter Nho Kyun dan pergi keluar.
Saat Han Kang bertanya alamat rumah Yi Kyung pada seseorang Han Kang tak sadar kalo Yi Kyung ada dibelakangnya masuk kesebuah toko untuk menelepon dokter Nho Kyun. Han Kang masih berusaha mencari rumah Yi Kyung dan akhirnya menemukannya.
Han Kang melihat kesekelilingnya sebelum akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah itu. Ji Hyun yang berada didalam bersembunyi (padahal ngga usah sembunyi juga dia ngga keliatan). Han Kang terus mengetuk pintu rumah Yi Kyung tapi tidak ada jawaban.
Yi Kyung memutuskan untuk menemui dokter Nho Kyun di cafe tempat dia bekerja.
"Aku fikir aku akan menjadi gila. Pertama gaya rambutku berubah, aku mencium bau shampo yang tidak pernah kupakai. Kedua rasa sakit di pergelangan kakiku, kemudian ibu penyewa rumah mengatakan bahwa dia datang sehari sebelumnya. Aku juga muntah dan mengeluarkan makanan yang tidak pernah aku makan. Ketika aku bangun aku duduk diruang tengah, lalu saat aku bangun tadi aku menemukan pintu rumahku terbuka. Ini semua adalah hal hal yang tidak dapat ku ingat dan semua terjadi tiba tiba pada suatu hari. Awalnya aku merasa lelah tapi akhir akhir ini aku tidak yakin" ujar Yi Kyung.
Dokter Nho Kyun berkata bahwa Yi Kyung seperti berjalan dalam tidur, itulah mengapa Yi Kyung tidak ingat apa apa. Dokter Nho menyarankan Yi Kyung untuk datang ke rumah sakit besok untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Ji Hyun masih terkurung di dalam rumah Yi Kyung. Ji Hyun memikirkan Han Kang yang mencemaskan Yi Kyung karena pergi begitu saja. Di kamarnya Han Kang pun termenung sambil memegang sebuah gelang?
Esok paginya Han Kang keluar dari restoran dengan membawa rangkaian bunga yang indah, rupanya dia datang untuk mengunjungi Ji Hyun di rumah sakit. Sesampainya disana Han Kang bertemu dengan ayah Ji Hyun dan menanyakan perihal Han Kang yang menolak proyek di perusahaannya,
"Aku dengar kau keluar dari proyek men-design galeri, apa kau tahu bagaimana Direktur Kang memintaku untuk mempercayakannya padamu? Aku harap kau jangan pernah datang kesini lagi!!" Han Kang hanya mengucapkan permohonan maaf.
Ji Hyun datang ke restoran untuk bekerja, sesampainya disana ternyata restorannya tutup. Ji Hyun mengintip kedalam dan membuka pintu yang ternyata tidak di kunci. Ji Hyun memanggil manggil Manager Oh tapi tidak menemukan siapapun disana.
Ji Hyun datang ke restoran untuk bekerja, sesampainya disana ternyata restorannya tutup. Ji Hyun mengintip kedalam dan membuka pintu yang ternyata tidak di kunci. Ji Hyun memanggil manggil Manager Oh tapi tidak menemukan siapapun disana.
Ji Hyun melihat piano dan memainkannya, tepat disaat Han Kang pulang dari rumah sakit. Di depan restorannya Han Kang terpaku mendengar lagu yang di nyanyikan Ji Hyun. Perlahan Han Kang memasuki pekarangan restorannya, dia lalu teringat lagu yang di nyanyikan Ji Hyun saat masih sekolah dulu sama dengan lagu yang didengarnya dari dalam restoran.
Han Kang masuk dan menemukan Yi Kyung yang memainkan organ. Yi Kyung tidak sadar akan kehadiran Han Kang. Han Kang mendekatinya dan bertanya pada Yi Kyung, "Siapa kau sebenarnya? Kau.... Ji Hyun?".
cre: pelangi drama.net
0 komentar:
Posting Komentar